Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hubungan Dagang AS dan China Kembali Tak Pasti, Wall Street Ditutup Melemah

Padahal pada perdagangan hari sebelumnya, saham-saham Wall Street sempat menguat tipis.

Dikutip melalui Reuters, Dow Jones Industrial Average anjlok 165,52 poin atau 0,68 persen menjadi 24.117,59. Adapun S&P 500 kehilangan 23,43 poin atau 0,86 persen menjadi 2.699,63. Sementara, indeks Nasdaq Composite longsor 116,54 poin atau 1,54 persen menjadi 7.445,09.

Saat sesi pembukaan perdagangan, saham-saham Wall Street mengalami peningkatan seiring dengan pernyataan Presiden Trump yang akan meningkatkan panel keamanaan nasional melalui Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).

Hal ini dilakukan untuk menghadapi potensi ancaman dari akuisisi teknologi oleh China, daripada memberikan pembatasan-pembatasan khusus untuk China.

Investor melihat keputusan ini sebagai pendekatan yang lebih halus daripada pernyataan yang sempat dikabarkan sebelumnya tentang rencana AS untuk melarang perusahaan dengan setidaknya 25 persen kepemilikan China untuk berinvestasi di perusahaan teknologi AS.

Namun kemudian, pada hari Rabu, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan dalam sebuah wawancara, larangan yang dimaksudkan oleh Trump tidak spesifik ditujukan untuk China.

"Pasar melihat pemberitaan (larangan investasi) ini sebagai tanda bahwa pendekatan berupa batasan-batasan yang bersifat keras untuk China belum memudar," ujar Chief Market Strategist Prudential Financial Quincy Krosby.

Selain itu, pasar juga mengalami tekanan akibat meningkatnya nilai mata uang dollar. Meskipun di sisi lain, lonjakan harga minyak juga meningkatkan indeks saham sektor energi yang tergabung dalam S&P 500 sebesar 1,3 persen. Namun, beberapa investor justru khawatir peningkatan harga minyak akan memberikan dampak buruk bagi sektor-sektor lain.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/28/052130326/hubungan-dagang-as-dan-china-kembali-tak-pasti-wall-street-ditutup-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke