Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Asian Agriculture and Food Forum, HKTI Ingin Promosikan Produk Unggulan RI

Ketua Umum HKTI, Moeldoko mengatakan, dalam kegiatan itu akan diselenggarakan Konferensi Pangan Asia, Pameran Pertanian Asia, Forum Bisnis, dan Food Festival.

"Kepada masyarakat Indonesia saat ini HKTI tengah menyelenggarakan ASAFF. Sebuah kegiatan yang didalamnya ada kegiatan pameran, konferensi dan kegiatan lain yang bersifat bagaimana HKTI peduli terhadap isu-isu global, yaitu tentang food security dan water security," ujar Moeldoko di JCC Senayan, Kamis.

Moeldoko berharap dalam kegiatan tersebut bisa mempromosikan produk-produk unggulan pertanian di Indonesia. Menurut dia, produk pertanian Indonesia mempunyai potensi yang besar.

"Kita memiliki produk buah-buahan tropis yang tidak banyak dimiliki negara lain. Tetapi keunggulan itu sampai saat ini belum terangat dengan baik di global. Kita memiliki durian yang bagus, manggis, apel yang sangat spesifik, pisang yang luar biasa. Semuanya bisa dibawa ke pasar internasional," kata Moeldoko.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan ini menambahkan, acara ini bisa memberikan edukasi bagi petani Indonesia. Sebab, dalam kegiatan ini dihadiri oleh beberapa negara maju dalam dunia pertanian.

"Oleh karena itu melalui ASAFF ini kita mengundang negara-negara yang teknologi pertaniannya maju sehingga melalui ini terjadi tranfer ilmu dan berbagai hal yang bertujuan meningkatkan kualitas dan produktifitas petani Indonesia," ucap dia.

Dalam ASAFF 2018 ini diikuti peserta luar negeri dari tujuh negara. Sedangkan programnya menyajikan lima kegiatan utama yang dilaksanakan, yaitu Konferensi Pangan Asia, Pameran Pertanian Asia, Forum Bisnis, Food Festival, dan Anugerah Penghargaan lnovasi Pertanian.

Konferensi internasional menyajikan empat sesi pokok pembahasan, yaitu mengenai Sistem Inovasi Pertanian di Negara-negara Asia, Peran Bisnis dan Perusahaan Dalam Mata Rantai Pertanian, Dimensi SosiaI-politik Dalam Pertanian dan Keamanan Pangan, lalu Pertanian dan Revolusi Industri Keempat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/28/151400126/gelar-asian-agriculture-and-food-forum-hkti-ingin-promosikan-produk-unggulan

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke