Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mandiri Targetkan Transaksi dengan EDC Capai Rp 100 Triliun Tahun Ini

JAKARTA,  KOMPAS.com - Bank Mandiri menargetkan volume transaksi dengan mesin gesek Electronic Data Capture (EDC) hingga Rp 100 triliun.

Dari total transaksi tersebut, Mandiri menargetkan fee based income atau pendapatan non-bunga yang akan didapatkan berjumlah Rp 1 triliun.

SEVP Consumer & Transaction Banking Bank Mandiri Jasmin mengatakan hingga pertengahan tahun ini, total volume transaksi hingga Mei 2018 telah mencapai Rp 45 triliun.

"Untuk fee based income yang didapatkan melalui transaksi EDC telah berada pada kisaran Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar pada pertangahan tahun ini," ujar Jasmin usai acara pemberian hadiah kepada pemenang Undian Mandiri EDC di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

(Baca: Adakan Program Berhadiah, Penggunaan EDC Mandiri Meningkat 14 Persen)

Penerimaan pendapatan non bunga ini meningkat 12 persen dari tahun lalu. Sementara, proporsi penggunaan kartu kredit dan debit melalui EDC cenderung seimbang.

Untuk mengejar peningkatan volume pendapatan non-bunga, Mandiri berusaha untuk memperbanyak frekuensi transaksi dengan menambah merchant volume besar.

Sebagai informasi, sampai saat ini Bank Mandiri memiliki 250.000 mesin EDC serta 17.500 unit ATM.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/28/194718226/mandiri-targetkan-transaksi-dengan-edc-capai-rp-100-triliun-tahun-ini

Terkini Lainnya

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke