Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KEIN: Pasar Melihat Adanya Pelemahan Data Fundamental Ekonomi Indonesia

Wakil Ketua Komie Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengatakan, pasar melihat adanya pelemahan data fundamental Indonesia, meskipun terjadi perbaikan peringkat kredit pemerintah.

"Rasio utang terhadap PDB, meski masih di bawah batas sesuai UU, jika melihat defisit neraca perdagangan yang cenderung membesar dikhawatirkan memaksa pemerintah menambah utang lebih banyak lagi," ujar Arif dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Jika terus seperti ini, cadangan devisa dikhawatirkan juga akan terus tergerus lantaran kondisi eksternal, yaitu perang dagang antara AS dan China akan berpengaruh besar terhadap Indonesia.

"Barang-barang China akan lebih membanjiri pasar non AS termasuk Indonesia. Hal tersebut akan membuat impor indonesia naik di tengah ekspor yang stagnan," tambah dia.

Selain itu, juga terdapat kemungkinan China akan dengan sengaja melemahkan yuan terhadap dollar AS untuk membuat harga barang-barangnya menjadi lebih kompetitif.

Jika terus berlanjut, perang dagang ini pun berpotensi menjadi perang mata uang, dengan China yang lebih diuntungkan karena ekspor China adalah penyumbang terbesar

PDB China

Senada dengan Arif, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan lemahnya data-data ekonomi Indonesia berpera besar dalam pemelahan rupiah kali ini.

Pelaku pasar pun terdorong untuk melakukan aksi jual di bursa saham dan pasar surat utang alias obligasi.

Menurut dia, jika akhirnya Bank Indonesia memutuskan untuk menigkatkan suku bunga hingga 50 basis point (bps) atau 5 persen, meskipun dapat meningkatkan kupon Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi sehingga dapat menahan dana asing, efek yang dihasilkan kepada rupiah hanya jangka pendek.

"Tapi nggak berharap banyak (kenaikan suku bunga) bisa mempertahankan rupiah. Efek negatifnya bisa dipermainkan spekulan valas. Jadi utak-atik bunga acuan sekali lagi efeknya cuma jangka pendek. Yang lebih penting pembenahan fundamental ekonomi karena problemnya ada disitu mulai dari daya beli, kinerja ekspor, defisit transaksi berjalan dan sebagainya," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/29/115600426/kein--pasar-melihat-adanya-pelemahan-data-fundamental-ekonomi-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke