Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

226 Penerbangan Terdampak Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai

JAKARTA, KOMPAS.com - AirNav Indonesia mencatat 226 penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali terdampak akibat erupsi Gunung Agung.

Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara mulai Jumat (29/6/2018) pukul 03.00 hingga 19.00 WITA.

"Total penerbangan yang terdampak sebanyak 226 pergerakan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, sejak pukul 08.00 WITA sampai dengan 19.00 WITA nanti malam. Sedangkan untuk tanggal 28 Juni kemarin, total penerbangan yang terdampak sebanyak 30 pergerakan," ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Didiet menambahkan, Sejak Kamis malam, AirNav Indonesia telah melakukan contingency plan terkait dengan sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung.

(Baca: Gunung Agung Erupsi, Bandara Ngurah Rai Ditutup Sementara)

"Rute-rute penerbangan yang terdampak sebaran volcanic ash antara lain G-578, W-46, M-522, G-464, W-45, M-635 dan W-33 diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghindari sebaran volcanic ash, sehingga keselamatan penerbangan tetap terjamin. Ketujuh rute tersebut adalah rute domestik dan internasional dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Didiet.

Didiet menjelaskan, dalam rapat dengan seluruh stakeholder penerbangan yang dilakukan dini hari tadi, keputusan untuk menutup sementara operasional penerbangan karena alasan keselamatan penerbangan.

Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar memaparkan bahwa ketinggian erupsi mencapai 23.000 feet bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 15 knots.

Dari data observasi menunjukkan tidak teramati adanya abu vulkanik di Bandara I Gusti Ngurah Rai (nil VA) begitu pula dengan hasil paper test menunjukkan hasil nil VA.

(Baca: Bandara Ngurah Rai Ditutup hingga Pukul 19.00 WITA karena Terdampak Abu)

Didiet menyampaikan, data menunjukan bahwa sebaran abu vulkanik telah menutupi koordinat Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Mulai pukul 23.50 WITA kemarin, data menyatakan bahwa volcanic ash telah menutupi ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai. Maka dari itu, jika tidak ada jalur navigasi untuk masuk atau keluar dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai maka kami menyarankan untuk melakukan penutupan bandara," ucap dia.

Berdasarkan paparan dan data yang tersedia, seluruh stakeholder penerbangan yang hadir pada rapat tersebut merekomendasikan untuk menutup sementara operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/29/134748526/226-penerbangan-terdampak-penutupan-bandara-i-gusti-ngurah-rai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke