Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Darmin: Jaga Ketahanan Ekonomi Indonesia, Ekspor Harus Digenjot

Ada hal lain yang lebih mendesak untuk dikerjakan, yakni meningkatkan ekspor yang selama ini pertumbuhannya selalu di bawah impor.

Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan siang tadi memutuskan menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps). Suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate kini jadi 5,25 persen dan berlaku mulai hari ini.

"Upaya yang paling penting dan mendesak adalah memperbaiki ekspor agar pertumbuhannya enggak kalah dengan impor, sehingga neraca perdagangannya yang 6-7 bulan terakhir sudah terlanjur negatif, harus didorong berubah jadi positif," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jumat (29/6/2018).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan dari Januari sampai Mei 2018 mencatatkan defisit sebesar 2,83 miliar dollar AS. Sejak awal tahun, surplus neraca perdagangan hanya terjadi pada bulan Maret, sebesar 1,09 miliar dollar AS dan selebihnya mengalami defisit.

Darmin menilai, upaya yang ditempuh pemerintah untuk meningkatkan ekspor adalah dengan memberikan kemudahan berinvestasi. Wujudnya adalah melalui sistem Online Single Submission (OSS) yang rencananya akan dirilis pekan depan.

"Syukur-syukur investasinya di bidang yang melakukan ekspor, karena selama 2-3 tahun ini, investasi yang masuk lebih banyak yang menjual ke dalam. Perdagangan internasional selama ini rendah sekali, tapi sejak setahun yang lalu mulai membaik. Kita harus mengisi ini dengan investasi yang berorientasi ekspor," tutur Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/29/173700426/darmin-jaga-ketahanan-ekonomi-indonesia-ekspor-harus-digenjot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke