Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Pekan ini, Pertamina Uji Pasar Elpiji 3 Kilogram Non-subsidi

Uji pasar dilakukan sebelum resmi diluncurkan ke publik untuk dipasarkan. Pembeda pembeda tabung elpiji 3 kilogram subsidi dengan yang non-subsidi adalah dengan warna dan tambahan tulisan.

Produk tersebut dianggap sebagai solusi bagi masyarakat kelompok mampu yang selama ini lebih cocok menggunakan elpiji ukuran 3 kilogram.

"Biasanya uji pasar lebih dari dua bulan," ujar VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.

Harga lebih tinggi

Pertamina belum menentukan harga yang pasti untuk LPG Bright Gas ukuran 3 kilogram non-subsidi. 

Baca: Elpiji 3 kg Non-subsidi Akan Dibanderol di Atas Rp 35.000 Per Tabung

Menurut Adiatma, kemungkinan gas non-subsidi tersebut dipatok harga di atas Rp 11.000 per kilogram. Dengan volume 3 kilogram, harganya diperkirakan lebih dari Rp 33 ribu per tabung. 

Harga yang sama diterapkan untuk Bright Gas tabung pink ukuran 5,5 kilogram yang dibanderol di atas Rp 11.000 per kilogram. Untuk volume 5,5 kilogram, harganya sekitar Rp 65.000 per tabung.

"Harganya bisa lebih dari Rp 35.000 karena yang beda servisnya dengan biasa, berbeda pelayanannya," kata Adiatma.

Uji pasar bright gas 3 kilogram akan dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk mengukur minat masyarakat terhadap gas non-subsidi tersebut.

Adapun wilayah yang menjadi sasaran adalah wilayah Jakarta dan Surabaya. Pertamina akan mendistribusi sekitar 5.000 tabung elpiji.

Target pasar elpiji 3 kilogram non-subsidi adalah kalangan menengah ke atas. Untuk Jakarta, Pertamina akan menyasar wilayah yang tingkat perekonomiannya lebih tinggi dan juga kawasan elit.

"Kemungkinan kita nyoba di daerah Pondok Indah," kata Adiatma.

Pasar potensial

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, Pertamina melihat ada permintaan yang signifikan dari pasar untuk produk tersebut, terutama konsumen yang tidak membutuhkan elpiji berukuran besar seperti 12 kilogram.

Salah satu pangsa pasar produk ini yaitu masyarakat yang tinggal di apartemen atau secara umum konsumen yang lebih cocok menggunakan elpiji 3 kilogram, menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-harinya.

"Per 1 Juli mulai dijual. Itu dijual saja karena demand-nya ada, tapi tidak subsidi," kata Nicke.

Nicke menyebut, saat penjualan elpiji 3 kilogram ini nantinya akan sama dengan penjualan produk non-subsidi lainnya, seperti elpiji 12 kilogram, sehingga tidak ada wilayah khusus untuk pemasarannya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/02/093414926/mulai-pekan-ini-pertamina-uji-pasar-elpiji-3-kilogram-non-subsidi

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke