Wall Street Ditutup Menguat Tipis, Investor Tunggu Perkembangan Pasar

NEW YORK,  KOMPAS.com - Pasar Saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat tipis setelah sempat mengalami beberapa kali lonjakan dan penurunan indeks pada perdagangan sesi Senin, (2/7/2018) waktu setempat kali ini.

Investor masih menunggu perkembangan kondisi perdagangan global, serta berbagai komentar baru Presiden Trump terkait penerapan kebijakan tarif.

Selain itu, pada perdagangan hari ini, Selasa (3/7/2018) perdagangan saham di Wall Street akan ditutup lebih awal pada pukup 13.00 waktu Amerika Serikat (AS) dan akan diteruskan tutup hingga esok harinya karena perayaan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli 2018.

Dow Jones Industrial Avarage meningkat 55,56 poin menjadi 24.271,61. Sementara S&P 50 naik 2,07 poin menjadi 2.718,37. Indeks Nasdaq Composite pun menguat tipis 6,62 poin menjadi 7.510,3.

Penguatan yang dipimpin oleh indeks saham Nasdaq didukung peningkatan harga saham dari General Electric, Walmart, dan Nike.

Adapun analis menilai, Nike juga berpotensi terkena imbas dari perang dagang.

Dikutip melalui Foxbusiness, dalam sebuah wawancara di akhir pekan lalu, Presiden Trump sempat mengatakan penerapan tarif atau bea masuk untuk produk otomotif adalah senjatanya untuk bisa mencapai kesepakatan dengan rekanan dagang AS.

Selain itu, menurut Trump, imbas perang tarif dagang antara AS dan Uni Eropa bisa jadi akan seburuk dengan China meski dengan dampak yang lebih kecil.

Uni Eropa sebelumnya telah memperingatkan bawha penerapan bea masuk untuk mobil serta suku cadang mobil akan mengancap industri otomotif AS.

Selain itu, UE juga bisa jadi akan memberlakukan tarif serupa untuk 294 miliar dollar AS produk ekspor AS ke Uni Eropa.

Sementara untuk harga komoditas, pada perdagangan Senin ini tidak mengalami lonjakan-lonjakan yang berarti. Harga minyak cenderung stabil di kisaran 74 dollar AS barrel.