Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KCIC Serahkan Rumah Dinas Pengganti Untuk TNI AU yang Terdampak Kereta Cepat

Rumah dinas tersebut dibangun di kompleks Trikora Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, area yang direlokasi tersebut rencananya akan digunakan sebagai lokasi stasiun dan trase kereta cepat Jakarta Bandung dan saat ini tengah memasuki tahap persiapan konstruksi.

Ia mengapresiasi dukungan Landasan Udara Halim Perdanakusuma dengan memperbolehkan salah satu areanya digunakan untuk pembangunan stasiun kereta cepat pertama di Indonesia.

“Salah satu kunci percepatan pembangunan kereta cepat adalah kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang lahannya masuk dalam master plan Kereta Cepat Jakarta Bandung," ujar Chandra di Lapangan Danu Setiawan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).

Ada lima lahan yang dibangun rumah pengganti. Di lahan pertama, dibangun 50 unit rumah tipe 72 dan 66 unit rumah tipe 120. Di lahan kedua, dibangun rumah tipe 60 sebanyak 72 unit dan rumah tipe 72 sebanyak 63 unit. Di lahan ketiga dibangun rumah tipe 72 sebanyak 21 unit.

Untuk lahan keempat, rumah dengan tipe 60 sebanyak 65 unit. Terakhir, di lahan kelima, dibangun rumah tipe 60 sebanyak 53 unit. Selain tempat tinggal, kawasan tersebut juga dibangun fasilitas olahraga, rumahnibadah, balai pertemuan dan fasilitas umum lainnya.

"Kawasan hunian ini dibangun dengan berbagai fasilitas tambahan sebagai apresiasi KCIC terhadap dukungan yang selama ini ditunjukan Olen Lanud Halim Perdana Kusuma,” kata Chandra

Proyek relokasi rumah dinas Lanud Halim Perdanakusuma dikelola anak perusahaan PT Wijaya Karya yaitu PT WIKA Gedung Tbk. Pekerjaan berlangsung selama 249 hari kerja sejak 13 Juli 2017.

Pembangunan terdiri dari pekerjaan pembangunan rumah dinas pengganti dan pembangunan sarana dan prasarana. Chandra berharap rumah beserta fasilitas yang dibangun dapat mrnggantikan rumah dinas lama yang selama ini ditempati anggota TNI AU yang terdampak.

"Diharapkan dapat memberi kenyamanan segenap anggota TNI yang menghuninya," kata Chandra.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, proyek kereta cepat merupakan program pemerintah yang harus didukung untuk meningkatkan layanan transportasi dan meningkatkan perekonomian Kakarta-Bandung. Ia berterima kasih pada KCIC karena membangun rumah dinas pengganti sesuai dengan kesepakatan.

"Selesainya pembangunan rumah dinas ini sebagai bukti dan komitmen pengembang dalam merealissasikan kesepakatan sehingga warga TNI yang terkena dampak dapat pengganti perumahan baru dan fasilitas pendukung," kata Yuyu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/03/151000326/kcic-serahkan-rumah-dinas-pengganti-untuk-tni-au-yang-terdampak-kereta-cepat

Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke