Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Bakal Punya 91 Jembatan Timbang Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setyadi menargetkan akan ada 91 jembatan timbang yang beroperasi di seluruh Indonesia pada 2019.

Jembatan timbang berfungsi untuk menghitung muatan kendaraan guna mengatasi kendaraan over dimension dan overloading.

"Nanti sampai 2019 kita ada 91 (jembatan timbang)," ujar Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Saat ini, baru ada 43 jembatan timbang yang beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara, angkutan barang yang kelebihan muatan dan dimensi akan ditindak tegas mulai 1 Agustus 2018.

"Tanggal 1 Agustus sudah ada penurunan barang. Sekarang masih dalam tahap edukasi, sosialisasi. 1 Agustus saya minta tegas, tamengnya saya. Kalau ada yang komplain, saya lah (yang pasang badan)," kata Budi.

Menurut dia, kendaraan yang kelebihan muatan dapat membuat kemacetan sebab pengendara tak bisa memacu kendaraannya secara optimal. Selain itu, bobot kendaraan dengan muatan lebih juga dapat merusak jalan.

"Sayang kerusakan jalan kita cukup mahal dalam satu tahun. Kemarin Pak Menteri merilis Rp 43 triliun, pembangunan jalan cuma Rp 26 triliun, untuk perbaikan sampai Rp 43 triliun. Kita harus melindungi semua, anggaran itu cukup besar sekali untuk kita membangun jalan baru," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/04/170832426/indonesia-bakal-punya-91-jembatan-timbang-tahun-depan

Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke