Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Jatuh, Pegang "Cash" atau Tetap Borong Saham?

Ada mazhab populer yang mengatakan, turunnya indeks justru peluang untuk memborong saham. Sebab, harganya sedang murah.

Lantas, apa mazhab itu masih relevan dalam kondisi seperti sekarang? Terlebih, tak sedikit investor ritel yang dananya terbatas. Atau, justru sekarang situasinya cash is the king?

"Cash is the king itu kalau big crash, sekarang tidak ada indikasi pasar akan crash," jelas investor saham, Sem Susilo sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (5/7/2018).

Fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat. Sejumlah komponen perekonomian global juga masih dalam kondisi yang wajar. Jadi, penurunan saat ini hanya bersifat situasional akibat tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Sehingga, logikanya situasi seperti saat ini hanya bersifat sementara. Sebab, kalau perang dagang dua negara itu berlangsung, ekonomi mereka sendiri yang bakal rusak. Apakah dua negara kiblat perekonomian itu mau perekonomiannya hancur?

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Sem masih memegang mazhab saatnya borong saham ketika IHSG jatuh. Tapi, tetap pakai aturan.

Sisihkan 50 persen modal investasi yang dimiliki untuk belanja awal. Sisa 50 persen modal digunakan untuk cadangan.

"Sisa 50 persen digunakan untuk cadangan satu kali average down kalau harga sudah turun 20 persen dari modal. Kalau mengakumulasi saham sehat yang dibuang karena panik, rasio cadangan satu kali average down sudah cukup, karena saham sehat di harga dasar tentu sulit turun 20 persen," tutur Sem.

Cadangan modal itu bisa dimanfaatkan untuk trading cepat harian mengikuti momentum pasar. Menurut Sem, itu investasi yang sehat. (Dityasa H Forddanta)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.iddengan judul: Saat IHSG jatuh, cash is the king atau tetap borong saham?

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/05/070200426/ihsg-jatuh-pegang-cash-atau-tetap-borong-saham-

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke