Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kanselir Jerman: Tarif Impor Otomotif Oleh AS Dapat Picu Perang Dagang

"Kita sekarang memiliki tarif untuk almunium dan baja, dan kita sudah berdiskusi kondisi saat ini jauh lebih serius," ujar Merkel, Rabu (4/7/2018) waktu setempat.

"Kondisi ini akan memunculkan konsekuensi koflik perdagangan - saya tidak akan menggunakan istilah yang lebih jauh. Setiap usaha yg kita lakukan untuk menghindari konflik akan sangat bernilai sehingga tidak berubah menjadi sebuah perang," lanjut dia.

Presiden Donald Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 20 persen untuk semua produk otomotif mulai dari suku cadang hingga mobil dari Uni Eropa. Sebab, Uni Eropa dinilai tidak memiliki niatan untuk melonggarkan aturan-aturan perdagangan di wilayah mereka.

Dengan menerapkan tarif untuk mobil akan meningkatkan risiko konflik di antara kedua wilayah Eropa dan rekan dagang terbesarnya. Setiap tahunnya, nilai perdagangan antara AS dan UE baik berupa barang ataupun jasa dapat bernilai lebih dari 1,2 triliun dollar AS.

Uni Eropa sebelumnya sempat mengeluarkan pernyataan pada awal minggu ini, bahwa mereka dan sekutu sesama rekan dagang AS dapat membuat tarif untuk produk AS senilai 300 miliar dollar AS. Ini dilakukan jika AS tetap memaksakan untuk menerapkan tarif impor produk otomotif dari seluruh dunia.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menilai, ketidakpastian yang disebabkan oleh kondisi perdagangan mengancam kondisi perekonomian global yang sedang dalam masa pemulihan. Dalam laporannya, WTO menyebutkan, terdapat peningkatan umlah pengetatan aturan dagang oleh negara-enagara anggota G20 dalam waktu 7 bulan hingga Mei 2018.

"Ketegangan dan tindakan saling balas yang terus mengalami eskaliasi akan mengancam pertumbuhan dan pemulihan di seluruh dunia," ujar pemimpin WTO Roberto Azevdeo.

"Saya meminta pemimpin-pemimpin G20 untuk menahan diri dalam melakukan langkah-langkah baru dan segera sehingga dapat menurunkan risiko kondisi ini," ujar dia.

Pada bulan Mei, pemerintah AS melakukan investigasi untuk produk otomotif impor seperti SUV, truk, dan suku cadang yang juga dikenal dengan Section 232. Pedekatan investigasi ini serupa dengan proses yang dilakukan oleh pemerintah Trump sebelum mereka menerapkan tarif untuk baja dan alumunium.

Di sisi lain, Jerman mengatakan, dengan diterapkannya tarif untuk produk otomotif dapatt mengancam 120.000 tenaga kerja lantaran terdapat 300 pabrik dan perusahaan otomotif Jerman di AS.

Dibanding memaksa untuk menerapkan tarif, Merken menila AS seharusnya justru bekerja sama untuk dapat memunculkan solusi multilateral terkait keluhan mereka.

"Jerman akan melakukan segala sesuatu untuk mencegah situasi ini semakin memburuk," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/05/084437526/kanselir-jerman-tarif-impor-otomotif-oleh-as-dapat-picu-perang-dagang

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke