Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilot dan Karyawan Garuda Tunggu Sikap Menteri BUMN Soal Mogok Kerja

JAKARTA,  KOMPAS.com - Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) belum memutuskan kapan tepatnya akan melakukan mogok kerja.

Keputusan jadi atau tidaknya mogok kerja tersebut bergantung dengan hasil pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada Kamis (5/7/2018).

"Kita tunggu karena progress komunikasi ini berjalan dan dari menteri BUMN sudah menyambut juga. Beliau sebagai menteri teknis kita tunggu keputusan dari beliau apa," ujar Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty, Kamis.

Tomy menuturkan, pihaknya sudah ke Kantor Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Rini. Namun, pertemuan tersebut urung terlaksana.

Dia mengatakan, pertemuan dengan Rini tak jadi digelar di Kantor Kementerian BUMN. Namun, dia masih merahasiakan lokasi pertemuan tersebut.

"Kami belum bisa sampaikan karena pertemuan belum, tapi pindah tempat sementara tidak kami beritahu," kata Tomy.

Rencananya, APG akan mendatangi Kementerian BUMN siang ini untuk membicarakan ketidakpuasan mereka terhadap hasil mediasi dengan manajemen.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sebelumnya telah menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi APG mengaku tidak puas dengan hasilnya hingga menyatakan tetap ingin mogok terbang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/05/150705326/pilot-dan-karyawan-garuda-tunggu-sikap-menteri-bumn-soal-mogok-kerja

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke