Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin: AS Ancam Indonesia untuk Kurangi Defisit Perdagangan

Sebab, layaknya Indonesia, AS sedang dalam proses mengurangi defisit neraca perdagangan. Selain itu menurut dia, Indonesia sudah lebih unggul dibanding AS dari segi neraca perdagangan.

"Ya enggak apa-apa soalnya kita sudah menang lawan Amerika, jadi dia review kita," ujar Airlangga ketika ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (6/7/2018).

Airlangga menjelaskan, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bersama dengan kementerian-kementerian terkait akan mencari produk baru yang dapat menggantikan produk impor yang terkenai tarif.

Selain itu dia menilai, banyak kepentingan serta kebutuhan ekonomi AS yang terdapat di Indonesia. Sehingga, kalaupun mereka akhirnya memutuskan untuk meningkatkan tarif dagang, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan.

"Langkah berikutnya kita harus antisipasi nah kan banyak sebetulnya kepentingan ekonomi Amerika di indonesia. Itu nanti kita bahas juga dalam hal yang sifatnya lebih detail," ujar dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, status Indonesia sebagai pemanfaat Generalized System of Preference (GSP) sedang ditinjau ulang oleh Pemerintah AS.

Melalui sistem yang mencakup penghapusan tarif dan pengurangan tarif terhadap hampir 5.000 sektor tarif AS tersebut, setidaknya ada sekitar 124 produk dan sektor Indonesia yang sedang dalam proses peninjauan ulang, termasuk produk kayu plywood dan kapas.

Selain itu, produk tekstil yang sebenarnya sedang tidak termasuk dalam 124 daftar produk tersebut juga dalam proses peninjauan kembali. Produk lain yang juga ditinjau ulang oleh pemerintah AS adalah produk pertanian, udang, serta kepiting.

Berdasarkan data ekspor impor Indonesia yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 25 Juni 2018, tertera AS sebagai satu dari tiga pangsa ekspor nonmigas terbesar Indonesia. Ekspor nonmigas ke AS dari Januari sampai Mei 2018 tercatat sebanyak 10,91 persen dari total ekspor atau setara dengan nominal 7,43 miliar dollar AS.

Jumlah ekspor nonmigas ke AS mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai ekspor nonmigas ke AS pada Januari hingga Mei 2017 tercatat hanya sebesar 7,17 miliar dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/06/135328226/menperin-as-ancam-indonesia-untuk-kurangi-defisit-perdagangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke