Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tuding Asing Mendompleng PGN, Pekerja Pertamina Ancam Stop Produksi

Serikat Pekerja Pertamina menduga adanya penguasaan pihak asing yang mendompleng nama saat akuisisi tersebut.

Sekjen Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Diki Firmansyah mengatakan, penguasaan PGN terhadap Pertagas tidak akan menjamin penjualan gas kepada masyarakat menjadi lebih murah.

Bahkan, mereka memprediksi akan terjadi potensi kerugian yang besar terhadap negara karena adanya penyalahgunaan wewenang dari Pelaksana Tugas (Plt) Pertagas Nicke Widyawati.

“Selama ini perusahaan Pertamina sebagai milik negara sangat sehat. Namun, semenjak Plt Pertagas yang baru beberapa hari saja menjabat, bisa mengambil kebijakan dengan menjual saham negara ke PGN, yang mana hampir seluruh saham 51  persen itu 80 persen adalah saham asing. Ini ada indikasi kepentingan petinggi, kami sudah laporkan ke KPK,” kata Diki di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (6/7/2018).

Menurut dia, seluruh Serikat Pekerja Pertamina akan melakukan protes secara besar-besaran dengan stop produksi.

“Sekarang seluruh serikat pekerja Pertamina sudah siaga satu untuk stop produksi. Karena dengan adanya akuisisi PGN kepada Pertagas dapat merugikan masyarakat sendiri,” ujarnya.

Pertamina dipaksa merugi

Pada 2017, Pertamina ditekan oleh pemerintah sehingga tidak bisa mengambil kebijakan harga jual minyak.

Bahkan, pemberlakuan satu harga BBM di seluruh Indonesia tanpa dibantu sepeser pun oleh negara.

Namun, Pertamina diakuinya mampu menghadapi tekanan tersebut sehingga kebijakan pemerintah dapat berjalan.

“Kemarin kami diminta harga BBM semuanya sama di Indonesia, itu sudah kami lakukan dan berjalan. Padahal untuk pencitraan pemerintah, tetapi sekarang malah Pertagas dijual ke asing yang mengatasnamakan PGN. Kami jelas menolak,” katanya.

Pj. Serikat Pekerja Pertamina RU III (SPP-RU III) Palembang Yuchanaidi menambahkan, akuisisi itu tak hanya kerugian negara. Seluruh pekerja Pertagas pun terancam dirugikan jika akuisisi PGN ke Pertagas itu berjalan.

Menurut dia, seluruh kesejahteraan pekerja akan tersendat atas kebijakan baru dari PGN.

“Jelas pekerja dirugikan dan pasti pemerintah akan membantah hal itu. Kami tidak butuh jawaban normatif. Kami menolak Pertagas diakusisi PGN, pemerintah harus membatalkan itu. Jangan mengorbankan masyarakat banyak demi kepentingan sendiri,” ujarnya.

 

 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/06/225650126/tuding-asing-mendompleng-pgn-pekerja-pertamina-ancam-stop-produksi

Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke