Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angka Kecelakaan Turun, Kemenhub Apresiasi Penyelenggaraan Mudik 2018

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan serta apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018 (1439 H) di Gedung Pancagatra Dwiwarna Purwa, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Adapun penerima penghargaan tersebut adalah kementerian/lembaga, pemerintahan, non-kementerian, BUMN, dishub provinsi, Polda, organisasi masyarakat, dan mitra kerja lainnya.

“Selain memberikan apresiasi kepada para stakeholders yang telah berpartisipasi, acara ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada petugas lapangan yang telah membantu kelancaran dan memberikan informasi terkait arus mudik dan arus balik mudik Lebaran 2018,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat menyampaikan sambutan pembukaan.

Lebih lanjut Budi mengatakan, suksesnya penyelenggaraan mudik Lebaran ini juga tak lepas dari persiapan yang sudah dilakukan sejak awal tahun.

"Persiapan rangkaian kegiatan Angkutan Lebaran 2018 telah dilakukan sejak Januari. Dimulai dari rapat koordinasi awal, rapat koordinasi lanjutan, rapat koordinasi lintas sektoral Kementerian Perhubungan, kunjungan lapangan, survei jalur lintas pantura, serta pelaksanaan ramp check," tambahnya.

Tidak lupa, Budi juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut membantu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran tahun ini. 

"Peran masyarakat pada mudik tahun ini cukup besar, dengan meningkatnya kesadaran dalam keselamatan berkendara dan mampu menurunkan angka kecelakaan hingga 30 persen dari tahun lalu," pungkas Budi.

Kecepatan perjalanan meningkat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada kesempatan yang sama juga turut hadir dan memaparkan beberapa hasil penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2018.

"Tercatat pada mudik Lebaran tahun ini, waktu tempuh pada jalur darat lebih baik. Misalnya rute Jakarta-Semarang hanya 10 jam, Jakarta-Solo dapat ditempuh 12 jam, dan Jakarta-Surabaya hanya membutuhkan 13 sampai 14 jam," ujar Menhub Budi saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan lancarnya penyenggaraan mudik tahun ini juga tercermin dengan meningkatnya kecepatan kendaraan di jalan raya.

Melansir laman Dephub.go.id, kecepatan perjalanan rata-rata arus mudik tahun 2018 sebesar 72 km/jam. Kecepatan tersebut meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 66 km/jam.

Sedangkan kecepatan rata-rata pada arus balik tahun 2018 mencapai 79 km/jam, meningkat 22 persen terhadap kecepatan rata-rata pada 2017 yang hanya mencapai 64 km/jam.

Menhub juga memaparkan, terjadinya penurunan pengguna sepeda motor dan jumlah kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini tidak terlepas dari adanya mudik gratis yang diadakan oleh berbagai instansi.

"Program mudik gratis yang diselenggarakan tahun ini secara total mengalami kenaikan dibanding tahun lalu, di mana mudik gratis sepeda motor mengalami kenaikan sebesar 42,74 persen dan penumpang mengalami kenaikan 63,25 persen," kata Menhub Budi.

Selain memberikan apresiasi dan penghargaan, Kemenhub melalui acara ini juga memberikan bantuan kepada keluarga petugas jalan tol yang mengalami kecelakaan saat bertugas berupa uang santunan.

"Harapannya, penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih baik dan semoga tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi di jalan raya," katanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/07/135110926/angka-kecelakaan-turun-kemenhub-apresiasi-penyelenggaraan-mudik-2018

Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke