BI Optimistis Neraca Perdagangan Kuartal II Tahun Ini Surplus

“Kami perkirakan surplus trade balance triwulan II 0,9 miliar dollar AS melambat dibanding triwulan I 2,4 miliar dollar AS,” kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dilansir Kontan.co.id, Minggu (8/7/2018).

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah juga mengatakan, neraca dagang bisa surplus pada Juni karena didorong oleh turunnya impor yang tajam.

"Berdasarkan tracking BI terhadap data trade balance Juni, impor bulan Juni menurun signifikan sehingga trade balance Juni 2018 diperkirakan akan surplus," kata Nanang.

Meski demikian, ia tidak mengatakan secara spesifik berapa perkiraan surplus neraca dagang yang akan terjadi.

Adapun data resmi kinerja ekspor dan impor akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada medio Juli 2018.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berpendapat neraca perdagangan pada Juni 2018 belum akan surplus. Ia berharap neraca dagang bisa surplus dalam waktu dekat.

"Kalau Juni saya belum percaya. Tapi ya, kami ingin jangan terlalu lama, ujar Darmin, Jumat (6/7/2018).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Mei 2018 masih mengalami defisit sebesar 1,52 miliar dollar AS.

Ini disebabkan nilai impor lebih tinggi sebesar 17,64 miliar dollar AS dibandingkan dengan nilai ekspor yang sebesar 16,12 miliar dollar AS.

Secara keseluruhan, nilai impor Indonesia per Mei 2018 mencapai 17,64 miliar dollar AS atau naik 9,17 persen dibandingkan April 2018. Bila dibandingkan Mei 2017, nilai impor Mei 2018 meningkat 28,12 persen.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia Mei 2018 mencapai 16,12 miliar dollar AS, naik 10,9 persen dibanding ekspor April 2018. Demikian juga dibanding Mei 2017 meningkat 12,47 persen. (Ghina Ghaliya Quddus/ Sanny Cicilia)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BI perkirakan neraca perdagangan kuartal II surplus US$ 900 juta