"Sampai Juni sudah sekitar Rp 8,7 triliun dari target Rp 13,5 triliun untuk 2018," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT BNI Catur Budi Harto di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7/2018).
Target KUR oleh BNI tahun ini meningkat daripada tahun lalu yang sebesar Rp 10,5 triliun. Catur mengatakan, KUR di BNI menyasar sektor perdagangan sekitar 50 persen. Selebihnya disalurkan untuk pertanian, perkebunan, dan perikanan.
"Nanti kita gabung cluster perikanan, cluster bawang putih, tebu. Ada sawit juga," kata Catur.
Catur mengatakan, KUR biasanya disalurkan secara musiman. Misalnya, untuk pertanian, biasanya digelontorkan saat petani butuh modal untuk menggarap lahan, membeli pupuk dan benih. Untuk penyaluran KUR, kata Catir, hambatannya salah satunya yakni masalah pendataan penerima.
"Kita membuat sistem cluster dengan kelompok tani. Walau individual, tapi bentuknya cluster supaya terkontrol," kata Catur.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/10/064500526/realisasi-kur-bni-semester-i-capai-rp-8-7-triliun