Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Pajak Semester I 2018 Memuaskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan menyatakan cukup gembira dengan capaian penerimaan pajak pada semester I 2018, meskipun masih di bawah 50 persen dari target akhir 2018.

Penerimaan pajak hingga semester I 2018 tercatat sebesar Rp 581,4 triliun atau baru 40,84 persen dari target Rp 1.424 triliun pada akhir tahun nanti.

Kendati demikian, Robert merasa hal tersebut lebih baik dibandingkan periode sama pada 2017 silam.

"Pencapaian terhadap target adalah sekitar 40,84 persen, hampir 41 persen dari target yang harus kami capai pada 2018. Dibanding tahun lalu ini cukup bagus. Tahun lalu pertumbuhannya sekitar 39 persen," kata Robert di kantornya, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Robert pun lantas membeberkan faktor yang membuat pertumbuhan penerimaan pajak semester I ini lebih tinggi dibandingkan semester I tahun lalu.

Menurut Robert, membaiknya pertumbuhan ekonomi sejak awal 2018 hingga kini turut membantu tingginya pertumbuhan penerimaan pajak pada semester I 2018.

"Baik di manufaktur, perdagangan, terutama pertambangan pertumbuhan penerimaannya hampir 80 persen. Kami menduga di semester dua 2018 pertumbuhan penerimaan pajak bisa lebih baik lagi karena dampak dari tax amnesty akan semakin kecil," jelasnya.

Selain itu, Robert juga menilai semakin membaiknya administrasi perpajakan membuat wajib pajak semakin patuh dan sukarela membayarkan pajaknya.

Hal itu juga turut didukung oleh pelayanan dan pengawasan yang Ditjen Pajak terus lakukan.

"Kombinasi dari semua itu kami lihat membaik. Mudah-mudahan sampai akhir tahun kami bisa mencetak pertumbuhan di level 17-18 persen (dibanding 2017) dan pendapatan negara cukup aman bisa 100 persen," ujar Robert.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/11/080325926/pertumbuhan-pajak-semester-i-2018-memuaskan

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke