Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Perang Dagang, Ini Strategi BKPM

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, pemerintah telah melakukan pertemuan khusus membahas strategi tersebut.

"40 persen investor kan di perindustrian. Jadi kami bekerja erat dengan Kemennterian Perindustrian untuk desain khusus pabrik dan industri, baik hulu dan hilir, industri berat hingga ringan, semuanya butuh insentif," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Tarik menarik investor akan berlangsung sengit. Oleh karena itu, kata Thomas, Indonesia harus bisa memberi insantif yang menarik agar investor memilih Indonesia untuk menanam saham.

"Kita harus berjuang all out dengan insentif yang paling agresif dan menarik perhatian investor. Karena negara saingan kita melakukan hal yang sama," kata Thomas.

Sejak mulai perang dagang, kata Thomas, hampir semua mata uang tertekan. Jika ekspor ke negara tujuan jadi sulit, pasar modal akan langsung menyesuaikan. Secara otomatis negara tersebut akan memurahkan negara eksportir dan memahalkan negara importir.

Menurut Thomas, hal lain yang harus dijaga saat ini adalah sentimen di masyarakat terhadap perang dagang ini. Jangan sampai keluar kebijakan-kebijakan yang blunder.

"Dari sisi insentif, alat utama di semua negara berkembang, terutama Asia pasti tax holiday. Karena sangat simbolis, sinyal keseriusan pemerintah pada investor dan investasi," kata Thomas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/13/070700526/hadapi-perang-dagang-ini-strategi-bkpm

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke