Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LPS: Perang Dagang Naikkan Persepsi Risiko Investasi di Indonesia

Meningkatnya ketegangan perang dagang di antara ketiga negara tersebut akan berimbas pula pada peningkatan persepsi risiko investasi yang dapat mendorong dana keluar dari Indonesia.

Sebab, kian panasnya isu perang dagang juga disertai dengan peningkatan indeks dollar AS. Hal itu juga mendorong naiknya harga energi yang menjadi sentimen pendorong naiknya yield obligasi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Yield obligasi pemerintah Indonesia bahkan mengalami kenaikan tertinggi di antara negara-negara Asia lain, yaitu mencapai 78 bps ke level 7,80 persen.

"Berlanjutnya depresiasi rupiah menjadi faktor yang mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah Indonesia, seiring meningkatnya persepsi risiko investasi," tulis LPS dalam keterangan resminya yang diberikan kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

Naiknya yield obligasi merupakan tanda adanya potensi kenaikan suku bunga yang juga dapat mendorong tekanan inflasi. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang akan dilihat oleh pelaku pasar.

Ditambah lagi, LPS menilai adanya ancaman perang dagang dari AS ke Indonesia dapat semakin meningkatkan potensi kenaikan yield obligasi pemerintah sepanjang Juli 2018.

"Isu yang sama, terutama ancaman perang dagang dari AS ke Indonesia, diperkirakan menjadi faktor pendorong kenaikan yield obligasi pemerintah Indonesia di sepanjang Juli 2018," tulis LPS.

Sentimen pasar global pun diprediksi juga akan naik. Selama Juni 2018 saja, indikator-indikator sentimen pasar global seperti indeks Chicago Board Options Exchange (CBOE) Volatility Index atau indeks VIX dan J.P. Morgan Emerging Bond Index atau indeks EMBI terpantau naik.

"Pada akhir Juni lalu, indeks VIX mencapai level 16,09, sedangkan EMBI berada di posisi 388,06," sebut LPS.

Indeks EMBI yang menunjukkan sentimen di negara berkembang mengalami peningkatan lantaran melemahnya mata uang negara-negara berkembang seperti Thailan dan Argentina paska kenaikan Fed Fund Rate (suku bunga acuan bank sentral AS).

LPS menilai, indeks VIX akan terus terkerek naik pada Juli 2018, lantaran isu perang dagang masih terus berlanjut.

Meskipun, ada potensi penurunan indeks VIX karena secara historis, indeks VIX akan berada pada posisi rendah di bulan Juli, sebelum kembali naik pada Agustus.

Adapun pergerakan EMBI akan dipengaruhi oleh respons bank sentral negara-negara berkembang terhadap berlanjutnya pelemahan mata uang domestiknya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/13/112306826/lps-perang-dagang-naikkan-persepsi-risiko-investasi-di-indonesia

Terkini Lainnya

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke