Semester I, Penyaluran Pembiayaan KPR SMF Naik Jadi Rp 4,3 Triliun

Hal ini ditandai dengan meningkatnya penyaluran pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat pada semester I yang mencapai Rp 4,345 triliun. Dengan demikian selama 2018, SMF telah menyalurkan 45,22 persen dari target tahun 2018 sebesar Rp 9,6 triliun.

"Penyaluran pinjaman targetnya Rp 9 triliun, sudah tercapai Rp 4,3 triliun," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Graha SMF, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Secara kumulatif, total dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari 2006 hingga 30 Juni 2018 mencapai Rp 41,97 triliun.

Sementara pendapatan SMF semester I tahun 2018 mencapai Rp 261 miliar. Jumlahnya naik 8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelummya sebesar Rp 575 miliar.

Ananta mengatakan, sepanjang semester I, Perseroan tengah gencar melakukan penetrasu ke berbagai instansi penyalur KPR, khususnya bank pembangunan daerah (BPD). Salah satunya penyaluran dana pembiayaan KPR sebesar Rp 1,5 triliun ke Bank BJB pada 6 Juni 3018 lalu.

"Kita ingin meningkatkan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat di berbagai daerah secra merata," kata Ananta.

Hingga kini, SMF telah memberikan pinjaman kepada 27 bank, baik BPD, bank konvensional, maupun syariah. Ananta berharap pembiayaan perumahan di daerah dapat lebih terdorong secara optimal sehingga kebutuhan perumahan di daerah dapat terpenuhi.