Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendag Minta Menteri BUMN Tugaskan Bulog Serap Hasil Panen Petani Tebu

Dalam surat itu, kata Enggar, pihaknya meminta Kementerian BUMN menugaskan Bulog untuk membeli hasil panen dari para petani tebu.

"Kami sudah mengirimkan surat pada Menteri BUMN. Sesuai dengan rakor di Menko (Perekonomian) meminta untuk Menteri BUMn memberikan penugasan kepada Bulog membeli gula ke petani dengan harga Rp 9.700," ujar Enggar di kantornya, Jumat (13/7/2018) malam.

Enggar menambahkan, jika dengan harga tersebut nantinya terjadi kerugian, maka nantinya akan ditanggung oleh pemerintah.

"Kalau terjadi kerugian itu mempergunakan dana cadangan stabilitas harga pangan (CSHP), jadi tanggungan dari pemerintah. Kalo terjadi kerugian setelah diaudit dengan BPKP," kata Enggar.

Sebelumnya, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyatakan bahwa kondisi petani tebu dan industri gula nasional sangat memprihatinkan. Diibaratkan, saat ini sudah berada di jurang kematian.

“Ada masalah serius yang dialami petani tebu secara nasional, pasca-keputusan Menteri Perdagangan, yang mengeluarkan keputusan penetapan harga gula petani sebesar Rp 9.700 per kilogram,” ungkap Ketua Dewan Penasehat Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), HM Arum Sabil, Rabu (23/5/2018).

Arum menambahkan, keputusan tersebut cukup mengagetkan seluruh petani tebu. Sebab antara harga pembelian yang ditetapkan pemerintah dengan biaya produksi nyaris seimbang, bahkan dibawah biaya produksi yang dikeluarkan petani.

“Biaya produksi yang dikeluarkan petani tebu per kilogramnya mencapai Rp 9.500 per kg, bahkan yang ekstrim ada yang mencapai Rp 12.000 per kg, bisa dibayangkan seperti apa kondisi petani,” keluhnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/14/154257526/mendag-minta-menteri-bumn-tugaskan-bulog-serap-hasil-panen-petani-tebu

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke