Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Negara dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Dunia

Ada ungkapan lama tentang tempat hidup: hujan emas di negeri orang masih lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Maksud dari ungkapan tersebut adalah, acapkali kehidupan di negeri asing yang seolah-olah lebih nyaman, mewah dan spesial, bagaimanapun masih lebih baik hidup di negeri sendiri walau tidak semewah atau senyaman di negeri asing tersebut. Benarkah demikian?

Jawaban atas pertanyaan tersebut akan sangat relatif bergantung pada kecenderungan masing-masing individu. Beberapa orang berkeyakinan, hidup di luar negeri atau merantau bisa membuka peluang tak terbatas untuk kehidupan yang lebih sukses.

Sebagian lagi mungkin lebih sepakat bila senyaman-nyamannya hidup adalah dekat dengan keluarga dan kerabat di tanah kelahiran.

Yang pasti, bila kamu saat ini tertarik untuk hidup di luar negeri untuk menetap, bersekolah atau sekadar melancong ke mancanegara, tidak ada salahnya mengetahui profil negara tujuan untuk mendapatkan gambaran.

Beberapa negara rupanya menuntut biaya hidup yang sangat mahal supaya seseorang bisa hidup layak dan nyaman. Dengan mengetahui informasi seperti ini, kamu bisa lebih bersiap apabila memang hendak pergi ke negeri tersebut dalam waktu dekat.

HaloMoney.co.id mengutip hasil riset Numbeo yang rutin merilis tentang indeks negara dengan biaya hidup paling mahal dunia. Negara mana yang menuntut biaya hidup paling mahal dan mana yang paling murah, semua ada dalam riset Numbeo tersebut.

Indeks Biaya Hidup atau Cost Living Index versi Numbeo mengacu pada New York City, Amerika Serikat (AS), sebagai acuan dengan angka 100 persen. Sehingga, apabila ada sebuah negara atau kota yang angka indeks biaya hidup, anggaplah mencapai 120, itu berarti biaya hidup di kota tersebut rata-rata lebih mahal 20% dibandingkan biaya hidup di New York.

Dengan demikian, biaya hidup di Amerika itu memang terbilang cukup mahal.
Sebaliknya, bila sebuah kota memiliki angka indeksnya 70, berarti biaya hidup di kota tersebut lebih rendah 30 persen dibandingkan biaya hidup di New York.

Indeks biaya hidup yang disusun Numbeo merupakan indikator relatif yang memuat informasi tingkat harga barang konsumsi, restoran, transportasi dan pengeluaran rutin sehari-hari. Namun, indeks biaya hidup tersebut belum memasukkan faktor pengeluaran untuk sewa tempat tinggal atau harga rumah. 

Nah, penasaran, kan, negara mana sajakah yang berbiaya hidup paling mahal di dunia saat ini? Mari langsung melihat daftarnya berikut ini:

1. Swiss

Cost living index: 119,98
Rent index: 51
Restaurant index: 122,6

Sebagai gambaran, di Swiss biaya sekali makan di restoran untuk dua orang dengan tiga menu utama bisa menghabiskan 100 swiss franc atau sekitar Rp1,44 juta. Perbandingan nilai tukar, 1 swiss franc setara dengan Rp 14.479,60.

Adapun biaya sewa tempat tinggal di negeri ini untuk apartemen studio satu kamar tidur di pusat kota, mencapai 1.439,58 swiss franc atau Rp20,84 juta per bulan.

Biaya hidup yang mahal itu sedikit banyak tertutup dengan tingkat penghasilan masyarakat Swiss yang relatif tinggi. Rata-rata pendapatan bulanan bersih orang Swiss (setelah dipotong pajak) mencapai 4.777,71 swiss franc atau setara dengan Rp69,17 juta.

Yang pasti dibandingkan biaya hidup di Indonesia, Swiss lebih mahal 233,34 persen atau hampir tiga kali lipat biaya hidup di negeri kita. Tertarik tinggal di negara dengan biaya hidup termahal di dunia ini, Moneysavers?

2. Islandia

Cost living index: 112,64
Rent index: 54,03
Restaurant index: 125,94

Islandia menjadi negara kedua termahal di dunia dari sisi biaya hidup. Hidup di negara kecil ini 12 persen lebih mahal dibandingkan tinggal di New York, Amerika Serikat. Di Islandia, bila kamu pergi ke restoran untuk makan berdua dengan pasangan, paling enggak kamu harus mengeluarkan biaya sekitar 11.000 krona atau setara dengan Rp1,47 juta. Asumsi 1 krona Islandia setara dengan Rp134,39.

Bila hendak menyekolahkan anak di Preschool atau Taman Kanak-Kanak, per bulan kamu harus menyiapkan uang 34.931,58 krona atau Rp4,69 juta. Mahal? Jauh lebih mahal dibandingkan uang sewa apartemen 1 kamar tidur di pusat kota yang mencapai 180.476,19 krona, setara dengan Rp24,25 juta per bulan.

Biaya hidup yang luar biasa mahal di Islandia sebenarnya setara dengan tingkat penghasilan masyarakat di sana. Menurut catatan Numbeo, rata-rata orang Islandia mengantongi penghasilan rutin bulanan sebesar 353.424,41 krona atau Rp47,49 juta.

3. Norwegia

Cost living index: 104,09
Rent index: 40,51
Restaurant index: 115,35

Hidup di Norwegia juga menuntut biaya hidup cukup mahal. Negeri skandinavia ini muncul sebagai negara berbiaya hidup termahal urutan ketiga versi Numbeo. Gambaran untuk kamu, Moneysavers, bila kamu tinggal di Norwegia, untuk sekali makan berdua di restoran kelas menengah, paling tidak kamu harus mengeluarkan uang sebesar 800 krona norwegia (kr). Itu setara dengan Rp1,41 juta.

Untuk kebutuhan tempat tinggal, bila kamu menyewa apartemen dengan satu kamar di negeri ini, paling tidak kamu harus membayar tarif sewa Kr 10.324,25 atau sekitar Rp18,29 juta per bulan. Lumayan juga, ya?

Tapi biaya hidup yang mahal itu sejalan dengan tingginya tingkat penghasilan masyarakat Norwegia. Menurut catatan Numbeo, rata-rata penghasilan bulanan orang Norwegia setelah dipotong pajak adalah Kr 28.011,47 atau sekitar Rp49,7 juta. Yang juga menarik, bunga KPR di sana untuk tenor kredit 20 tahun cuma 2 persen per tahun! Hmm, jangan bandingkan dengan bunga KPR di Indonesia, ya, Moneysavers.

4. Luxemburg

Cost living index: 86,44
Rent index: 58,87
Restaurant index: 99,47

Di urutan keempat negara termahal di dunia adalah Luksemburg. Di negeri ini, penghasilan rata-rata orang per bulan mencapai 2.927,94 euro atau sekitar Rp49,09 juta. Bunga KPR pun sangat rendah yaitu 1,94 persen per tahun fix. Wow!

Bagaimana biaya hidupnya? Makan di restoran murah, kamu perlu mengeluarkan uang paling tidak 17 euro atau Rp 285.000 sekali makan. Sewa tempat tinggal juga lumayan, sekitar 1.444 euro per bulan atau setara Rp24,21 juta. Tertarik hidup di sini?

5. Denmark

Cost living index: 82,65
Rent index: 33,46
Restaurant index: 97,85

Di Denmark, kamu bisa tinggal dengan nyaman bila memiliki dana yang memadai untuk sewa tempat tinggal dan makan sederhana. Gambarannya seperti ini: sewa apartemen di pusat kota, untuk jenis apartemen satu tempat tidur, kamu membutuhkan 6.382,78 krona atau sekitar Rp14,34 juta.

Makanan mahal? Bila kamu ingin makan di restoran yang relatif terjangkau, paling tidak siapkan duit Rp250.000 sekali makan. Di Denmark, orang-orang rata-rata membukukan pendapatan bulanan sebesar Rp43 juta per bulan.

6. Singapura

Cost living index: 80,40
Rent index: 60,38
Restaurant index: 59,40

Setelah didominasi negara-negara skandinavia di urutan 5 besar, daftar negara termahal di dunia urutan ke-6 dihuni oleh tetangga kita: Singapura. Masyarakat di Singapura rata-rata memiliki penghasilan bulanan sekitar 4.050,76 dollar singapura. Bila dirupiahkan, setara dengan Rp42,73 juta per bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, mereka bisa menutup berbagai kebutuhan pokok seperti makan di restoran menengah seharga Rp600.000 untuk dua orang.

Sewa apartemen tiga kamar di pusat kota paling tidak membutuhkan uang 4.617,48 dollar singapura atau sekitar Rp48,71 juta per bulan. Mahal, ya.

7. Jepang

Cost living index: 79,87
Rent index: 26,66
Restaurant index: 47,20

Bagaimana hidup di Jepang? Di negeri Sakura ini, harga susu satu liter mencapai 183,27 yen atau sekitar Rp23.386. Tidak jauh berbeda dengan harga susu di Indonesia, ya. Yang mahal di Jepang adalah bila kamu ingin membeli apartemen. Di negeri ini, per meter harga apartemen di pusat kota mencapai 865.972 yen atau sekitar Rp110,5 juta per meter. Mahal banget!

Adapun tarif sewa untuk apartemen satu kamar di pusat kota sekitar 83.305 yen atau Rp10,62 juta per bulan. Biaya hidup di Jepang memang mahal. Namun, itu sebenarnya sejalan dengan tingginya tingkat penghasilan masyarakat di sana yang rata-rata 281.098,54 yen atau sekitar Rp35,86 juta per bulan.

8. Irlandia

Cost living index: 77,08
Rent index: 47,60
Restaurant index: 84,81

Di Irlandia, sekali makan berdua di restoran kelas menengah membutuhkan uang 55 euro. Sedang biaya sewa apartemen tiap bulan untuk kelas paling murah di pusat kota mencapai 1.231 euro per bulan. Di Irlandia, rata-rata orang memiliki penghasilan 2.194,79 euro per bulan. Ini menjadikan Irlandia sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal tahun 2018 di urutan ke-8 di dunia.

9. Korea Selatan

Cost living index: 76,62
Rent index: 23,55
Restaurant index: 45,26

Korea Selatan menjadi negara termahal nomer 9 di dunia. Di sini, masyarakatnya rata-rata memiliki penghasilan 2,62 juta won per bulan atau sekitar Rp33,54 juta.

10. Belanda

Cost living index: 75.93
Rent index: 34.86
Restaurant index: 85.36

Negeri kincir angin Belanda menjadi negeri dengan biaya hidup paling mahal sedunia urutan 10. Mahalnya biaya hidup di negeri ini sejalan dengan tingkat penghasilan masyarakat yang cukup tinggi yaitu rata-rata 2.220 euro per bulan atau sekitar Rp37,19 juta.

Jadi Anda tertarik hidup di mana, Moneysavers?

Artikel ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan situs perbandingan dan pengajukan produk keuangan HaloMoney.co.id. Lihat artikel asli artikel ini di blog HaloMoney.co.id dengan judul: 20 Negara dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Dunia, Mana Sajakah?

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/15/150000926/10-negara-dengan-biaya-hidup-paling-mahal-di-dunia-

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke