Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Telur Meroket, Ini Kata Pedagang

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri meminta pemerintah untuk segera mengatasi persoalan tersebut.

"Enggak berani kami prediksi ya kapan turunnya karena anomali tahun ini, semua komoditas naik. Kalau dua tahun lalu saya masih bisa prediksi kemungkinan turun dari peternak akan keluar. Sekarang enggak bisa, peternak pun saya tanya enggak bisa prediksi," sebut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada Kompas.com, Senin (16/7/2018).

Dia menyebutkan, setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan pemerintah saat ini. Pertama, pemerintah harus bisa menyiapkan grand strategy untuk memecahkan masalah telur ini setidaknya untuk kurun waktu setahun ke depan.

"Contohnya adalah bagaimana pembibitannya, berapa banyak pembibitannya, terus bagaimana pemerintah menerapkan teknologi dan kajian baru tentang itu. Jadi, banyak hal yang harus dilakukan pemerintah termasuk komunikasi dengan semua pihak," sebutnya.

Yang kedua, Abdullah menyarankan agar pemerintah memiliki perusahaan sendiri, misal BUMN atau anak perusahaannya yang fokus pada pakan ayam termasuk pada produksinya.

"Kenapa begitu? Karena produksi ayam itu perusahaannya itu-itu saja. Jadi kurang banyak alternatif," sambungnya.

Di sisi lain, Abdullah mengakui bahwa kenaikan harga telur ini telah membuat khawatir para pedagang. Pasalnya, dalam seminggu terakhir penjualan telur ayam di pasar rata-rata turun hingga lebih dari 20 persen.

"Selama seminggu ini penjualan telur ayam turun 30 persen di pasar-pasar. Konsumen beralih ke komoditas lainnya, seperti ikan, tempe, dan tahu. Ketiganya naik 30 persen penjualannya," sebutnya.

Sebagai informasi, harga telur ayam ras negeri di Pasar Palmerah pada Jumat (13/7/2018), mencapai Rp 29.000.

Sementara di salah satu hipermarket di Ciledug, Tangerang, Minggu (15/7/2018), harga telur mencapai Rp 28.900 per kilogram.

Kenaikan harga telur ayam mencapai Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp 22.000 sampai Rp 24.000.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/17/093700526/harga-telur-meroket-ini-kata-pedagang

Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke