Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membedah Bagaimana Kemiskinan Bisa di Bawah 10 Persen

Untuk pertama kalinya sejak 1999, persentase penduduk miskin di Indonesia ada di bawah 10 persen yang berarti jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan semakin berkurang.

Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menilai capaian tersebut sebagai sejarah baru sepanjang Republik ini berdiri. Persentase penduduk miskin sebelumnya selalu ada di kisaran belasan persen, bahkan pernah di atas 20 persen.

Lantas, apa yang membuat kemiskinan bisa turun hingga single digit? Berdasarkan data dari BPS, faktor pertama adalah inflasi yang terjaga selama periode penelitian profil kemiskinan dari September 2017 ke Maret 2018 sebesar 1,92 persen.

Kemudian rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk rumah tangga 40 persen lapisan terbawah tumbuh 3,06 persen. Pertumbuhan ini didapat dalam periode yang sama, yaitu September 2017-Maret 2018.

Ketepatan waktu dalam hal pelaksanaan program pemerintah juga turut andil menurunkan jumlah penduduk miskin. Program yang dimaksud adalah bantuan sosial tunai, program beras sejahtera (rastra), serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Untuk bansos tunai, pada kuartal I 2018 tumbuh 87,6 persen atau lebih tinggi dibanding kuartal I 2017 yang pertumbuhannya 3,39 persen. Pertumbuhan bansos tunai ini disebut Kepala BPS Suhariyanto cukup signifikan.

Sedangkan program rastra dan BPNT tercatat pelaksanaannya sudah sesuai jadwal. Mengutip data Perum Bulog, realisasi distribusi program rastra Januari 2018 sebesar 99,65 persen, dilanjutkan dengan 99,66 persen pada Februari 2018, dan 99,62 persen pada Maret 2018.

Selain itu, turunnya jumlah penduduk miskin turut dipengaruhi oleh Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2018 yang terbilang tinggi, yakni 101,94 atau di atas 100. NTP merupakan indikator yang menentukan kesejahteraan petani dengan membandingkan indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani dalam persentase.

Di luar faktor positif terhadap penurunan kemiskinan, kenaikan harga beras selama September 2017-Maret 2018 menghambat upaya tersebut. Harga beras dalam periode itu naik 8,57 persen yang membuat penurunan kemiskinan tidak secepat periode sebelumnya, yaitu Maret-September 2017.

Harga beras merupakan komoditi yang berkontribusi paling besar terhadap garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Meski persentase kemiskinan sudah lebih baik, jumlah penduduk miskin setara yang dengan 9,82 persen ini masih cukup besar, yakni sebanyak 25,95 juta orang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/18/204900326/membedah-bagaimana-kemiskinan-bisa-di-bawah-10-persen

Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke