Siapkan Bankir Hadapi Pasar Bebas ASEAN, BJB Luncurkan BJB University

"Kita akan ciptakan bankir yang bisa berkiprah di nasional dan internasional. Ini persiapan untuk pasar bebas 2020," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan di Bandung, Kamis (19/7/2018).

Irfan menyebutkan, setiap tahun, akan ada 1.000 pegawai BJB yang belajar di tempat itu secara bergiliran. Hingga pada akhirnya seluruh pegawai yang berjumlah 7.500 orang bisa meningkatkan pengetahuannya.

"BJB University sudah menyiapkan berbagai modul. Mereka nanti belajar secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.

Misal, seorang pegawai tahun ini mendapat pelatihan tentang penjualan, maka berapa bulan kemudian bisa mendapat pelatihan tentang operasional atau leadership.

"Untuk menjadi bankir harus mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, dan itu yang kami siapkan ke depan," tuturnya.

Itulah mengapa, selain menggodok pegawai di BJB University, pihaknya tidak ragu menyekolahkan pegawainya hingga ke luar negeri.

"Kami sudah bicara dengan LPDP tentang sekolah ke luar negeri ini. Jumlah kuotanya berapa tiap tahun, masih melihat potensinya. Tahun ini ada beberapa," katanya.

Negara tujuan belajar terbilang banyak untuk seorang bankir. Paling dekat adalah Singapura.

BJB University sendiri, sambung Irfan, memiliki program pendidikan yang fokus pada pengembangan bisnis perseroan. Caranya dengan pengembangan learning management system (LMS).

Secara umum, sistem pembelajaran bank bjb terbagi ke dalam 6 program. Yakni staff leadership, engagement program, fundamental leadership engagement program, officer leadership engagement program, talent leadership engagement program, successor leadership engagement program, dan high performance leadership engagement.

"Pengajarnya dari internal dan eksternal yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi," tuturnya.

"BJB University bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, menambah wawasan bisnis yang lebih baik dalam menjawab tantangan bisnis global," uajr dia.