Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernyataan Trump Berdampak pada Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

JAKARTA,  KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, sepanjang Juli 2018 ini terus tertekan di kisaran Rp 14.090- Rp 14.520.

Tekanan terhadap rupiah ini mengingatkan pada momentum serupa yang terjadi pada September 2015.

Pada saat itu sepanjang bulan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak direntang Rp 14.080-Rp 14.728 per dollar AS.

Kurs rupiah pada penutupan perdagangan, Jumat (20/7/2018) merupakan yang terendah sejak 5 Oktober 2015.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah ini tidak hanya terjadi pada rupiah saja. Pelemahan juga dialami di beberapa mata uang negara lain.

"Jadi memang mata uang beberapa negara hampir semua melemah dibandingkan dollar AS," kata Erwin dilansir Kontan.co.id, Minggu (22/7/2018).

Trump Vs The Fed

Masalah utama terkait gejolak nilai tukar ini adalah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Secara terbuka, Trump menyindir kebijakan moneter The Fed yang menaikkan suku bunga.

Trump tak senang dengan kenaikan bunga The Fed tersebut karena membuat dollar AS terus menguat dan mengurangi daya saing AS.

Selain itu, beberapa kebijakan Trump seperti perang dagang terhadap China juga mempengaruhi nilai tukar. Menurut BI, ekonomi AS saat ini memang berada di atas angin.

Soal pelemahan rupiah ini, BI mengimbau masyarakat tetap tenang. Karena BI akan selalu ada di pasar untuk melakukan operasi pasar. (Galvan Yudistira/ Komarul Hidayat)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BI: Rupiah melemah karena efek pernyataan Trump

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/22/143219326/pernyataan-trump-berdampak-pada-pelemahan-nilai-tukar-rupiah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke