Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lindungi Merek, Burberry Hancurkan Produk Senilai 37 Juta dollar AS

DIlansir dari FoxBusiness, Burberry mengungkapkan dalam laporan keuangan tahunan mereka, bahwa produk yang dihancurkan termasuk lebih dari 13 juta dollar AS produk-produk kecantikan.

Sebagai informasi, Burberry sendiri dalam 5 tahun terakhir telah menghancurkan produk mereka sendiri yang berjumlah hingga 118 juta dollar AS.

Penghancuran produk yang tak terjual ini lazim dilakukan oleh peritel mode untuk melindungi kekayaan intelektual merek mereka dari para pemalsu mode. Namun, banyak kritikus yang menilai praktik tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan serta dapat membebani perusahaan.

Burberry pun dalam sebuah pernyataan mengklaim telah melakukan penghancuran kelebihan produk dengan cara yang ramah lingkungan.

"Burberry memiliki proses yang sangat berhati-hati dalam rangka meminimalisir jumlah produk sisa kami," sebut juru bicara Burberry.

Pihak Burberry juga mengatakan terus berusaha untuk mengurangi serta meninjau ulang tiap kali harus melakukan pembuangan atau penghancuran produk yang tidak berhasil terjual. Burberry juga telah membangun kemitraan untuk dapat mencapai tujuan mengurangi limbah di tahun 2022 mendatang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/23/073600526/lindungi-merek-burberry-hancurkan-produk-senilai-37-juta-dollar-as

Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke