Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertanian Jadi Salah Satu Ujung Tombak Penurunan Angka Kemiskinan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Jokowi–JK selalu berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

Komitmen tersebut kembali ditegaskan Kepala Negara ketika hadir dalam acara Pembukaan Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII)

"Kesenjangan dan kemiskinan menjadi tantangan kita bersama. Saya rasa itu yang menjadi tugas besar kita agar yang namanya kesenjangan dan kemiskinan bisa kita selesaikan dengan baik," ucap Presiden Joko Widodo di Hotel JS Luwansa, Kuningan pada Jumat (20/7/2018).

Salah satu strategi yang dijalankan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan adalah pemberdayaan di sektor pertanian.

Kementerian Pertanian di bawah komando Andi Amran Sulaiman sejak awal tahun ini telah mencetuskan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) sebagai program terobosan pemerintah dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan secara nyata berbasis pertanian.

“Terobosan ini kami yakini sebagai solusi permanen untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Sebagian besar penduduk yang miskin di pedesaan adalah petani dan pendapatan utamanya lebih dari 70 persen berasal dari sektor pertanian,” kata Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa dalam pernyataan tertulis, Senin (23/7/2018).

Sejahterakan petani 

Kementan pada pelaksanaan program BEKERJA tahun ini menyasar 200.000 Rumah Tangga Petani Miskin (RTM) yang tersebar di 10 provinsi.

Melalui program ini, Kementan memberikan paket bantuan untuk setiap RTM berupa 50 ekor ayam, tanaman sayuran-sayuran yang ditanam di lahan pekarangan, serta beberapa jenis tanaman tahunan dalam waktu 6 bulan atau kurang dari satu tahun.

RTM diperkirakan sudah mampu memperoleh pendapatan sekitar Rp 2,3 juta/RTM/bulan atau Rp 550 ribu/KK/bulan. Besaran ini jauh dari batas garis kemiskinan yang sekitar Rp 370 ribu/KK/bulan.

“Di tengah upaya menurunkan jumlah masyarakat miskin, program ini akan mempunyai posisi penting mengingat bahwa program ini bertarget dalam waktu kurang dari setahun sudah mampu membalikkan status rumah tangga petani miskin di perdesaan menjadi rumah tangga sejahtera,” ujar Kariyasa.

Kementan, menurut Kariyasa, memproyeksi bahwa pengembangan program BEKERJA berbasis Pertanian ini akan berdampak pada peningkatan ketersediaan pangan, peningkatan konsumsi pangan dan kualitas gizi keluarga, serta peningkatan ekonomi/pendapatan masyarakat agar terangkat menjadi masyarakat sejahtera.

Tidak hanya itu, program ini juga pada saat yang sama juga akan berdampak terhadap membaiknya kondisi sosial masyarakat.

“Kami harapkan pengangguran menurun sehingga keresahan masyarakat juga berkurang karena program ini turut menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan. Karena itu, secara tidak langsung, program BEKERJA ini dapat mengurangi laju jumlah masyarakat yang mencari pekerjaan ke kota (urbanisasi),” ujarnya.

Tim pendamping optimalkan program BEKERJA

Keseriusan Kementan dalam menggarap program ini terlihat di berbagai wilayah penerima bantuan. Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, misalnya, sejak 24 Mei 2018 lalu telah mendapatkan bantuan program BEKERJA.

Keberlangsungan program BEKERJA di Lumajang tidak hanya berhenti di situ. Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Suprijono mengatakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan turut mengirim pakar untuk mendampingi pemerintah bantuan program BEKERJA.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Lumajang untuk merealisasikan program BEKERJA. Untuk saya mengimbau kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian Kab. Lumajang untuk bekerja sungguh-sungguh dalam mengawal program pro-rakyat ini,” ujar Suprijono saat menerima tim pakar pendampingan program BEKERJA di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Kamis (19/7/2018) lalu.

Tak hanya Lumajang, Jawa Timur, Program BEKERJA juga sudah mulai berjalan di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Sebanyak 2.254 Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang mendapatkan bantuan bibit ayam lokal petelur berikut pakan ayam, vitamin, dan obat.

Tiga kecamatan itu meliputi Kecamatan Saketi sebanyak 1.085 RTM, Kecamatan Koroncong sebanyak 397 RTM, dan Kecamatan Cipeucang sebanyak 772 RTM. Masing-masing RTM menerima bantuan ayam sebanyak 50 ekor.

Tepat sasaran

Kepala Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Tri Harsi menegaskan bahwa daftar penerima bantuan dibuat secara seksama.

Data penerima diambil dari Dinas Sosial yang selanjutnya diverifikasi oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tri Harsi juga memastikan bahwa penerima bantuan akan mendapatkan pendampingan.

“Tidak hanya memberikan bantuan, masing-masing RTM akan diberikan penyuluhan selama 5 hingga 6 bulan setelahnya,” katanya saat menghadiri Rapat Koordinasi Program BEKERJA lingkup Kabupaten Pandeglang, di Pandeglang, Senin (16/7/2018).

Selain Jawa Timur dan Banten, Kementan akan menggencarkan pelaksanaan program BEKERJA di 8 provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/23/124700826/pertanian-jadi-salah-satu-ujung-tombak-penurunan-angka-kemiskinan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Pencurian Prasarana KCJB, Ini Upaya LRT Jabodebek Amankan Aset

Belajar dari Kasus Pencurian Prasarana KCJB, Ini Upaya LRT Jabodebek Amankan Aset

Whats New
Harga Emas Dunia Turun, Ini Pemicunya

Harga Emas Dunia Turun, Ini Pemicunya

Whats New
Percepat Pemulihan Ketenagakerjaan Global, Indonesia Dorong Negara-negara GNB Lakukan 3 Langkah Penting

Percepat Pemulihan Ketenagakerjaan Global, Indonesia Dorong Negara-negara GNB Lakukan 3 Langkah Penting

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 8.000 Per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 8.000 Per Gram

Whats New
Katalis Revolusi Startup Indonesia

Katalis Revolusi Startup Indonesia

Whats New
Menimbang dan Mengevaluasi Keberadaan Perusahaan Pinjol

Menimbang dan Mengevaluasi Keberadaan Perusahaan Pinjol

Whats New
Perusahaan Batu Bara Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Perusahaan Batu Bara Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
60 Motor Royal Enfield Dilelang Bea Cukai Mulai dari Rp 23 Juta, Simak Cara Mengikutinya

60 Motor Royal Enfield Dilelang Bea Cukai Mulai dari Rp 23 Juta, Simak Cara Mengikutinya

Whats New
Cara Gadai Laptop di Pegadaian, Harga, dan Syarat

Cara Gadai Laptop di Pegadaian, Harga, dan Syarat

Earn Smart
IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
29 PSN Sektor Transportasi Ditarget Rampung pada 2024

29 PSN Sektor Transportasi Ditarget Rampung pada 2024

Whats New
Bertemu Menteri dari Malaysia, Mendag Bahas Rencana Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Bertemu Menteri dari Malaysia, Mendag Bahas Rencana Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Whats New
Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Membayangi, Wall Street Ditutup Bervariasi

Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Membayangi, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Ini Alasan Masyarakat Mudah Terjebak Modus Penipuan di Sektor Jasa Keuangan

Ini Alasan Masyarakat Mudah Terjebak Modus Penipuan di Sektor Jasa Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+