Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI: Manajemen KCI Kurang Antisipasi Dampak Pembaruan Sistem Tiket

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menuturkan, manajemen KCI dinilai terlalu memaksakan proses transisi ini, sehingga konsumen menjadi dirugikan.

"Dari sisi pelayanan publik Managemen KCI kurang antisipatif. Seharusnya hal seperti ini bisa diantisipasi," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Tulis menjelaskan, seharusnya, PT KCI tidak memaksakan perubahan sistem operasi tiket ketika dari sisi manajemen internal PT KCI sendiri belum siap. Perubahan sistem pun seharusnya juga diiringi dengan langkah antisipasi lanjutan dari dampak yang akan muncul.

"Hal ini terjadi karena manajemen PT KCI melakukan stop kerjasama operasi dengan PT Telkom, terkait sistem IT-nya. Bahwa stop kerja sama operasi silakan, tetapi jangan dipaksakan jika sistem internal KCI belum siap," lanjut Tulus.

Sebagai informasi, PT KCI melakukan pembaruan sistem sejak Sabtu (21/7/2018). Selama sistem diperbarui, untuk sementara penumpang diminta membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk semua jurusan selama KMT maupun kartu uang elektronik belum bisa digunakan.

Konsumen pun mengeluhkan hal ini, sebab dengan terbatasnya waktu yang mereka miliki di pagi hari, mereka direpotkan dengan membeli karcis kertas.

"Repot juga kalau begini (tidak bisa beli tiket PP), nanti pas pulangnya harus antre lagi," kata Ikhwan (37) salah satu pengendara KRL di Stasiun Pondok Cina.

Hal yang sama juga dirasakan Fatimah (48). Dia mengaku tak membaca berita bahwa hari ini tiket elektronik tak bisa digunakan.

"Baru tahu saya ini. Pas sampai stasiun kaget juga lihat ada antrean," ucap dia.

Namun, terhitung siang ini sistem ticketing layanan KRL commuter line sudah kembali normal seperti sediakala. Hal itu nampak dari bisa digunakannya lagi kartu uang elektronik untuk tap di gate masuk stasiun.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Rawabuntu Tangerang pukul 12.00 WIB, sebagian besar penumpang mulai kembali menggunakan kartu uang elektronik maupun Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan PT KRL Commuter Indonesia (KCI).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/23/154318626/ylki-manajemen-kci-kurang-antisipasi-dampak-pembaruan-sistem-tiket

Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke