Menhub Belum Pastikan 19 Pintu Tol Ditutup Selama Asian Games

Sampai saat ini, Menhub mengakui masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan membahas rencana tersebut secara menyeluruh, dengan tidak memikirkan kepentingan Asian Games semata.

"Saat ini kami belum pastikan 19 pintu tol itu seperti apa. Dalam satu minggu ini kami akan evaluasi," kata Budi usai rapat dengan Komisi V di DPR RI, Selasa (24/7/2018).

Menurut Budi, pembahasan yang tengah dilakukan fokus pada bagaimana pemerintah tetap bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat pada umumnya. Bahkan dia sempat menyinggung supaya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak membabi buta demi mengejar kesempurnaan selama Asian Games berlangsung.

"Bahwa segala upaya untuk memberikan level of service setengah jam dari tempat menginap ke tempat bertanding, jangan terus kita membabi buta. Saya secara khusus sampaikan begitu, oleh karenanya saya akan mengevaluasi apa-apa yang dilakukan," tutur Budi.

Budi memastikan, pemerintah akan tetap menjalankan tugasnya dengan tidak bersikap pilih kasih. Layanan terutama mengenai akses jalan pada umumnya akan tetap diberikan, baik kepada pengguna jalan sehari-hari maupu dalam rangka mendukung pelaksanaan Asian Games.

Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyebut akan ada 19 pintu tol yang akan diterapkan buka tutup pada jam-jam tertentu. Hal itu diambil sebagai langkah merekayasa lalu lintas guna mendukung kelancaran pelaksanaan Asian Games.

Adapun ke-19 pintu tol yang rencananya akan diberlakukan buka tutup dari pukul 06.00-17.00 WIB adalah Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, Off Ramp RS Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan TMII.

Selain itu, buka tutup juga di pintu tol Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII dari pukul 12.00-21.00 WIB.