Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Kendala Kemenhub untuk Revisi Tarif Batas Bawah Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahasan tentang revisi tarif batas bawah pesawat masih terkendala beberapa hal.

Kendala yang dimaksud adalah adanya dua kepentingan yang berbeda, yakni kepentingan dari sudut pandang masyarakat dengan sudut pandang airline atau maskapai.

"Kendalanya kan tadi, disampaikan melalui DPR, masyarakat tidak setuju kalau tarifnya jadi mahal. Sementara airline maunya tinggi, kan kami mesti balancing dari berbagai kepentingan itu," kata Budi usai rapat dengan Komisi V di DPR RI, Selasa (24/7/2018).

Revisi tarif batas bawah sebelumnya telah diminta oleh Garuda Indonesia, mengingat harga bahan bakar avtur naik sehingga membebani neraca keuangan perusahaan maskapai pada umumnya.

Garuda Indonesia mengusulkan agar tarif batas bawah direvisi dari yang sebelumnya 30 persen menjadi 40 persen.

Jika tarif batas bawah pesawat jadi dinaikkan, maka akan ada penyesuaian harga tiket. Hal inilah yang kemudian mendapat keberatan dari anggota DPR yang mengaku mewakili kekhawatiran masyarakat.

"(Pembahasan revisi tarif batas bawah pesawat) belum selesai. Mudah-mudahan dalam sebulan ini selesai," kata Budi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury sebelumnya menyebutkan, kenaikan harga bahan bakar avtur sangat mempengaruhi operasional dan beban perusahaan setahun belakangan. Dia mencatat, pada 2017 saja, kenaikan avtur mencapai 29 persen.

Sedangkan pada 2018 sampai Mei lalu, kenaikan harga avtur juga terjadi hingga 11 persen.

Sementara dalam satu tahun, Garuda Indonesia mengalokasikan anggaran hingga 1 miliar dollar AS untuk bahan bakar avtur yang setara dengan 33 sampai 35 persen dari total biaya operasional perusahaan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/24/193506126/ini-kendala-kemenhub-untuk-revisi-tarif-batas-bawah-pesawat

Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke