Bantu Konektivitas, Jaringan 5G Akan hadir di Kawasan Industri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, konektivitas jaringan 5G akan dihadirkan di kawasan-kawasan industri.

“Saat ini dunia telah memasuki era digital economy, sehingga model bison’s yang bank jalankan adalah berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Airlangga saat pembukaan acara Innofest ID 2018, Selasa (24/7/2018).

Kementerian Perindustrian akan membuat prototipe kawasan industri yang akan memiliki konektivitas jaringan 5G.

Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo).

“Kawasan industri yang membutuhkan konektivitas itu nanti akan dibuat prototipenya menjadi kawasan yang 5G, Tentu itu dengan Kominfo nanti (kerja sama),” ujar Airlangga.

Penentuan soal kawasan industri yang akan dilayani jaringan 5G akan diserahkan kepada pihak pengeloa kawasan industri. Selain itu, tarif layanan jaringan 5G pun belum ditentukan.

“Daerahnya nanti kawasan industri yang menentukan. Tarif juga belum,” tambah Airlangga.

Airlangga menegaskan, jaringan 5G ini akan membantu bagi kawasan industri yang membutuhkan performa data lebih cepat.

“Cluster-cluster sentra industri kecil itu kominfo membantu untuk jaringannya supaya lebih bagus terutama yang jaringannya masih 4G. Tentu kalau sudah Industry 4.0 nanti membutuhkan data yang lebih cepat lagi didorongnya ke arah 5G,” ujar Airlangga.

Ia pun menjelaskan, target prototipe dan pemasangan langsung jaringan 5G bakal diserahkan kepada pihak industri dan Kominfo.

“Diserahkan kepada industri dan kominfo untuk kesiapannya,” ujar Airlangga.

Perlu diketahui, jaringan 5G ini akan diuji coba pertama kali dalam gelaran Asian Games 2018.