Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Darmin: Pangsa Aset Keuangan Syariah Indonesia Masih Terlalu Kecil

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa perkembangan keuangan syariah di Indonesia masih belum terlalu baik walaupun menunjukkan adanya dalam kurun waktu dua tahun ke belakang.

"Aset keuangan syariah Indonesia memang naik dari 47,6 juta dollar AS pada 2016 menjadi 81,8 juta dollar AS per tahun 2017 atau meningkat dari peringkat 9 menjadi peringkat ke 7 dunia. Namun pangsanya baru 8,4 persen terhadap keuangan secara nasional," kata Darmin di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Darmin menyebutkan, masih kecilnya pangsa keuangan syariah juga terlihat kecilnya peranan perbankan.

Dalam catatannya, saat ini pangsa pasar terhadap perbankan nasional baru sebesar 5,7 persen di industri ekonomi syariah.

"Sementara lainnya juga punya pola yang sama dalam industri keuangan syariah nasional. Asuransi syariah, dana pensiun syariah, lembaga pembiayaan syariah, dan lembaga jasa keuangan syariah lainnya pangsa pasarnya kira-kira 4,7 persen terhadap IKNB nasional," jelas Darmin.

Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menambahkan bahwa aset perbankan syariah Indonesia hanya mencapai lima persen sedangkan Malaysia sudah sampai level 20 persen.

"Ada suatu periode di mana sulit sekali aset dari perbankan syariah melewati 5 persen dan jika dibandingkan aset perbankan syariah Malaysia yang sudah 20 persen. Secara presentase kita jauh di bawah," imbuh Bambang. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/25/180800726/darmin--pangsa-aset-keuangan-syariah-indonesia-masih-terlalu-kecil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke