Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kunci Sukses Kembangkan Ekonomi Syariah Ala Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia patut berkaca dari negara lain yang berhasil mengembangkan ekonomi syariah seperti negara-negara Islam.

"Kalau dilihat sejumlah kunci sukses negara lain yang sukses mengembangkan ekonomi halal, persyaratan itu sedikit-sedikit bisa dipenuhi," ujar Perry di kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Kunci pertama yakni dukungan penuh pemerintah. Perry memastikan syarat tersebut terpenuhi karena Presiden Joko Widodo pendukung penuh pertumbuhan ekonomi syariah.

Kedua, dicanangkan sebagai program nasional. Saat ini, Indonesia sudah memiliki Komite Nasional Keuangan Syariah yang tak hanya fokus pada keuangan syariah. Tahun lalu, KNKS merumuskan konsep strategi untuk industri syariah.

"Kemudian, semoga kita bisa segera membentuk badan khusus yang bisa mengkoordinasikan pengembangan ekonomi keuangan syariah," kata Perry.

Kunci sukses keempat yaitu fokus pada keuntungan kompetitif di Indonesia. Perry mengatakan, produk fashion muslimah berpotensi mendatangkan keuntungan besar.

Menurut dia, setidaknya ada 34 benda di tubuh wanita yang harus dari produk halal. Selain fashion, potensi Inonesia juga terletak pada pariwisata halal yang menjadi salah satu penyumbang devisa negara.

"Artinya, kita fokus pada pengembangan kompetitif kita, halal food, halal fashion, tourism, termausk sektor keuangan," kata Perry.

Terakhir, yang belum terwujud dan menjadi rencana ke depan yakni melakukan strategi nasional. Perry mengatakan, pihak terkait dari kementerian dan lembaga akan dikumpulkan untuk merumuskan strategi agar program-program ekonomi syariah terintegrasi dan sinergis.

"Jadi lima kunci sukses ini yang harus kita lakukan," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/25/191000826/5-kunci-sukses-kembangkan-ekonomi-syariah-ala-gubernur-bi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke