Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampah Plastik di Indonesia Jadi Perhatian Presiden Bank Dunia

Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar menyatakan,  sampah plastik telah menjadi isu global sampai-sampai menjadi perhatian Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim kala berkunjung ke Bali awal Juli lalu.

"Presdien Bank Dunia datang ke Bali ketemu beberapa menteri dan aktivis belum lama ini. Cuma satu yang dibahasnya, yaitu masalah (sampah) plastik, itu kenapa? Karena sudah mengkhawatirkan," ucap Novrizal di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Kekhawatiran itu muncul lantaran berdasarkan data KLHK, jumlah sampah plastik yang ada di Indonesia dalam kurun waktu satu dekade terakhir menunjukkan tren meningkat.

Sejak 2002 hingga 2016 terjadi peningkatan jumlah sampah plastik sebesar 5 persen.

"Peningkatan sampah plastik dari tadinya 11 persen menjadi 16 persen. Bahkan di beberapa kota komposisinya ada yang sudah mencapai 17 persen," imbuh Novrizal.

Ada beberapa faktor yang kemudian memunculkan adanya peningkatan jumlah sampah plastik tersebut. Faktor pertama adalah berkaitan dengan perubahan gaya hidup.

Novrizal menyampaikan, saat ini masyarakat ingin segala hal yang simpel dan tak ribet. Penggunaan segala jenis kemasan plastik pun mendukung hal tersebut.

Imbasnya, semakin banyak produk plastik yang dibuang oleh mereka dan berakhir di tempat pembuangan akhir.

Faktor lainnya adalah banyaknya produsen-produsen penghasil kemasan berbaham plastik yang masih belum sadar terhadap kerugian sampah plastik.

"Dengan kondisi business as usual sekarang mungkin 2030 komposisi plastik di atas 25 persen dan pada 2050 bisa 40 persen. Mungkin saja pada tahun itu sampah plastik lebih banyak dari ikan di laut," urai Novrizal.

Berkaca pada kondisi tersebut, pemerintah pun tidak tinggal diam. Novrizal menuturkan bahwa pemerintah telah menetapkan target baru dalam hal pengelolaan sampah plastik dengan pengurangan hingga 30 persen dan pengelolaan sebesar 70 persen pada 2025 mendatang.

Oleh karenanya Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres nomor 18 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

Adapun angka 30 persen pengurangan sampah tersebut harus diperoleh dari keikutsertaan produsen dan publik.

"Kita harus mengubah perilaku, pembatasan sampah dilakukan, dan daur ulang ditumbuhkan. Untuk itu, hulu dan hilir punya tanggung jawab yang sama," ucap Novrizal.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/135610326/sampah-plastik-di-indonesia-jadi-perhatian-presiden-bank-dunia

Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke