Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gubernur BI: Defisit Transaksi Berjalan 25 Miliar Dollar AS Masih Aman

Namun, bukan tanpa alasan angka defisitnya semakin besar. Menurut Perry, tingginya defisit karena impor yang produktif.

"Misalnya untuk bahan baku karena produksi kita meningkat, jadi geliat ekonomi meningkat," kata Perry di Jakarta, Kamis (25/7/2018).

Perry mengatakan, impor terbesar di sektor bahan baku seperti besi baja. Hal ini disebabkan akselerasi infrastruktur yang saat ini sedang giat-giatnya. Namun, tidak semua bahan baku bisa diproduksi di dalam negeri sehingga butuh impor.

"Seperti pelat baja, mesin-mesin, dan perlengkapan," kata Perry.

Lagipula kata Perry, angka 25 miliar dollar AS belum mengkhawatirkan. Menurut dia, defisit dikatakan masih aman jika persentasenya masih di bawah tiga persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Jadi masih dalam batas aman," kata dia.

Menurut Perry, yang terpenting adalah kuatnya komitmen pemerintah untuk mengendalikan defisit. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di angka lima persen, bahkan lebih.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/26/200200526/gubernur-bi--defisit-transaksi-berjalan-25-miliar-dollar-as-masih-aman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke