Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaatkan Data Medsos Nasabah, NPL Kredivo di Bawah 5 Persen

Head of Marketing and Partnerships Kredivo Indina Andamari mengatakan hal tersebut berkurang jika dibandingkan dengan NPL tahun lalu.

"NPL Kredivo tadinya berada di kisaran 5 persen, sekarang turun di bawah itu, setara dengan top 10 banks di Indonesia," ujar Indina saat Kompas.com, Kamis (26/7/2018) .

Dia menguraikan, Kredivo sangat berhati-hati dalam dalam menyeleksi untuk pemberian kredit. Salah satu yang dilakukan adalah memanfaatkan data-data dasar, kemudian hingga media sosial.

"Pertama, kami sangat berhati-hati dalam menyetujui calon peminjam dengan memaksimalkan big data analytics dan teknologi machine learning," tambah Indina.

Selain itu, jika terjadi kredit macet, Kredivo menerapkan beberapa mekanisme sistem penagihan secara bertahap kepada kreditur sesuai transaksinya masing-masing.

"Kami memiliki rangkaian sistem penagihan hutang yang cukup menyeluruh dari mulai notifikasi email, SMS, automated call, desk collection hingga field collection. Kami juga memiliki behavioural scoring yang sepenuhnya otomatis dan real time untuk mengevaluasi transaksi yang perlu diinspeksi untuk mencegah fraud," ujar Indina.

Lebih lanjut, mengenai tahapan dari notifikasi jatuh tempo kepada kreditur Kredivo bergantung kepada status peminjam dan berapa lama pembayaran jatuh temponya.

"Untuk collection (peringatan dan penagihan), tahapan ada SMS, email, telepon, dan visit langsung. Namun, bergantung dari status peminjam, berapa lama lagi pembayarannya jatuh tempo atau sudah berapa lama mereka lewat jatuh tempo. Kami memiliki aplikasi sendiri untuk menentukan prioritas user mana yang harus dikontak lebih dahulu," ujar Indina.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/27/075800826/manfaatkan-data-medsos-nasabah-npl-kredivo-di-bawah-5-persen

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke