Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Big Start Indonesia: JNE Bagikan Tips "Packaging" Aman untuk Pelaku UMKM

Masalah packaging penting karena JNE menemukan sebagian besar barang yang tidak terjual adalah karena pengemasan yang tidak tepat, menyebabkan ada retur atau pengembalian barang yang memakan biaya lebih.

"Produknya bagus dan sebenarnya bisa dijual, tetapi packaging tidak menarik, lalu tidak terjual. Ini jadi PR kita," kata Branch Manager JNE Yogyakarta Adi Subagyo saat ditemui Kompas.com di Yogyakarta, Kamis (26/7/2018).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai packaging, tutur Adi, pertama adalah karakter dari barang atau produk itu sendiri. Apakah barang yang dijual bisa tahan lebih dari sehari atau tidak.

"Pillih servis yang sesuai dengan produk. Kalau di kami ada YES (Yakin Esok Sampai), satu hari sampai. Tapi kalau bisa lebih dari sehari, pakai yang reguler," tutur Adi.

Hal lainnya adalah bahan yang digunakan untuk mengemas produk, yakni menggunakan bahan yang punya daya tahan dan lebih efisien. JNE sendiri mulai mengurangi bahan-bahan dari kayu dan menggantinya dengan kardus yang lebih tebal atau memiliki dua wall.

"Kami menggunakan boks yang ketebalannya ada dua wall yang sudah kami uji cobakan. Dibanting, ditindih, dilempar dalam ketinggian tertentu itu cukup aman," ujar Adi.

Dalam hal barang yang dikirim adalah pecah belah atau fragile, Adi menyebut ada tim di JNE yang khusus membantu bagaimana penempatan atau posisi barang agar tidak mudah rusak ketika terbanting.

Adi juga menawarkan bantuan khusus bagi pelaku UMKM di Yogyakarta yang berjualan di platform e-commerce untuk membantu yang masih kesulitan melakukan pengemasan.

"Kalau misalnya mereka kesulitan membuat packaging yang menarik dan bagus, akan kami bantu," ucap Adi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/27/113000626/the-big-start-indonesia--jne-bagikan-tips-packaging-aman-untuk-pelaku-umkm

Terkini Lainnya

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke