Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Dorong Inovasi Untuk Kendalikan Inflasi

Pada 2017 lalu, inflasi volatile food berada di angka 3,6 persen, terendah dalam 13 tahun terakhir. Perlu strategi jitu untuk mengendalikan laju inflasi, terutama di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

Oleh karena itu, dilakukan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi yang akan mengelaborasi ide-ide dan inovasi untuk menekan inflasi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa tantangan inflasi harus bisa ditangani. Untuk internal, tantangan yang dimaksud adalah ketersediaan pasokan pangam dan kelancaran distribusi. Sementara tantangan eksternalnya yakni kenaikan harga minyak dan komoditas pangan global yang berdampak pada kenaikan harga pangan.

Dalam rapat tersebut, ada empat pokok pikiran yang akan dibahas untuk dicari solusinya, yaitu :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas, dan proses pembebasan lahan di daerah

Tak hanya membangun jalan, tapi juga irigasi. Ketersediaan infrastruktur, kata Perry, dapat meningkatkan ketersediaan pasokan. Termasuk untuk mencari solusi apa yang dilakukan untuk kelancaran distribusi dari petani sebagai produsen hingga konsumen.

2. Meningkatkan kerja sama perdagangan antardaerah

Kerja sama antar daerah dinilai penting untuk menekan inflasi. Oleh karena itu, Perry menekankan bahwa inisiatif kerja sama melalui berbagai cara dalam pengelolaan stok pangan harus ditingkatkan.

"Dari suatu daerah yang surplus bahan pangan, bisa secara langsung diperdagangkan ke daerah yang kekurangan pangan. Perdagangan antar daerah sudah terjadi di berbagai provinsi," kata Perry.

2. Memanfaatkan teknologi dengan membangun sistem informasi

Perry mengatakan, saat ini pusat informasi harga pangan strategis sudah begitu luas. Namun, perlu adanya sistem informasi yang mencakup data produksi perdagangan bisa menjadi informaai yang terintegrasi.

"Itu termasuk yang akan kita fokuskan dalam kerja kita di TPID," kata Perry.

3. Memperkuat sinergi kebijakan antara pusat dan daerah

Perry memastikan, BI akan mendukung berbagai upaya di bidang tersebut untuk meningkatkan produksi pangan. Salah satunya dengan

"Selain itu, sebagai penguatan, BI mendorong kerja sama antar daerah unruk mengembangkan sentra produk pertanian," kata Perry.

4. Pengendalian di Jawa Tengah

Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Jawa Temgah termasuk salah satu yang dinobatkan sebagai TPID terbaik 2018 atas inovasinya menekan inflasi di daerahnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, mereka menggunakan aplikasi khusus untuk mengendalikan inflasi.

"Kita menerapkan aplikasi Sihati, siatem informasi harga komoditi di mana kita bisa lihat tren harga komoditas," kata Ganjar.

Sistem informasi tersebut menampilkan harga-harga bahan pangan yang berpotensi membuat inflasi. Misalnya, kata dia, sistem informasi menunjukkan adanya tren kenaikan harga cabai merah atau telur. Setelah itu, TPID langsung bergerak dengan melakukan operasi pasar, dan mencari solusinya.

TPID juga berkoordinaai dengan pengendali inflasi pusat soal standar harga komoditas tertentu yang harganya melonjak tinggi di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, cara-cara tersebut ampuh mengendalikan inflasi di daerahnya.

Cara kedua dengan memperbanyak pasar yang menjual komoditas yang sering membuat inflasi. Pasarnya kini tersebar lebih banyak sehingga tidak terjadi kelangkaan dan membuat harga naik. Dari sisi hulunya, petani harus lebih mudah memasarkan produknya.

"Tadi disebutkan pengepul-pengepul mungkin enggak di tingkat kecamatan sehingga enggak usah jauh-jauh," kata Ganjar.

Pasar induk terbesar terletak di Cipinang. Padahal, kata Ganjar, Jakarta tidak memproduksi bahan pangan seperti di daerah. Daripada membawa beras, cabai, hingga telur ke Jakarta, lebih baik membuat pasar induk di setiap provinsi.

"Kalau Sulawesi Selatan beras yang melimpah akan dijual ke Jakarta, dikembalikan lagi, maka mengalami dua kali tambahan biaya untuk transportasi dan harganya jadi tinggi. Inflasi lagi," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/27/120400326/bi--dorong-inovasi-untuk-kendalikan-inflasi

Terkini Lainnya

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Whats New
Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Alfamart Bakal Bagi Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Saratoga Bakal Tebar Dividen Rp 298, 43 Miliar

Whats New
KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke