Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berita Populer: Nilai Transfer Ronaldo Bisa Beli Pulau hingga Berkat Mouse Jadi Orang Tajir

Selain itu, pembaca juga tertarik dengan kisah pembuat mouse alias tetikus untuk main game yang menjadi salah satu orang terkaya di Singapura.

Berikut 5 berita populer di kanal Ekonomi, pada akhir pekan kemarin:

1. Nilai Transfer Ronaldo Bisa Borong Puluhan Rumah Mewah hingga Pulau di Indonesia

Kepindahan Cristiano Ronaldo, pesepak bola asal Portugal ke Juventus FC, sempat menjadi buah bibir. Tak hanya soal kepindahannya, tapi juga nilai fantastis yang harus dibayar klub besar Italia itu.

Kemampuannya menggocek bola hingga menjadi bintang lapangan membuat Ronaldo dikontrak 99,2 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1,9 triliun.

Nilai tersebut dianggap pantas dibayarkan untuk menarik Ronaldo karena segudang prestasinya. Namun, Anda pasti bertanya-tanya, uang senilai Rp 1,9 triliun bisa dibelikan apa saja, ya?

Dikutip dari siaran pers Lamudi, perusahaan informasi properti, nilai transfer Ronaldo sebanding dengan harga puluhan unit rumah mewah hingga pulau.

Baca selengkapnya: Nilai Transfer Ronaldo Bisa Borong Puluhan Rumah Mewah hingga Pulau di Indonesia

2. Mengapa Fintech Ilegal dari China Banyak Masuk ke Indonesia?

Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) menemukan 227 perusahaan pinjam meminjam uang berbasis teknologi (peer-to-peer lending fintech) ilegal di Indonesia. Daftar tersebut didapatkan dari hasil screening satuan tugas waspada investasi terhadap perusahaan fintech yang tak terdaftar. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berasal dari developer China.

Platform tersebut dapat dengan mudah ditemukan di mesin pencarian Google maupun berupa aplikasi di Play Store dan App Store.

Ketua Satuan Tugas Waspada Investigasi Tongam L Tobing mengatakan, 227 perusahaan tersebut melanggar Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 di mana diatur kewajiban bagi penyelenggara peer-to-peer lending untuk mendaftar ke OJK.

Lantas, mengapa Indonesia jadi sasaran China untuk membuka perusahaan fintech?

Baca selengkapnya: Mengapa Fintech Ilegal dari China Banyak Masuk ke Indonesia?

3. Pengelolaan APBN dan Jawaban atas Lontaran Kritik Rizal Ramli

Pada saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR yang membahas perkembangan ekonomi terkini dan APBN 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani, (Menkeu SMI) menjawab pertanyaan anggota DPR mengenai pengaruh perubahan nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS dan perubahan harga minyak yang berbeda dari asumsi awal dalam APBN 2018, terhadap keseluruhan postur APBN.

Menkeu menjelaskan dalam APBN 2018, bila parameter penghitungan lain di dalam APBN tidak berubah (ceteris paribus), maka setiap perlemahan rupiah sebesar Rp 100 terhadap dollar AS akan berdampak surplus sekitar Rp 1,7 triliun.

Sedangkan, setiap kenaikan harga minyak diatas asumsi, juga akan menambah penerimaan negara dari migas baik dalam bentuk pajak maupun non pajak.

Perubahan tersebut hanya di dalam postur APBN, tentunya perubahan kedua variabel yaitu mata uang dan harga minyak mempengaruhi perekonomian secara luas. Pernyataan ini langsung “disambar” oleh Pak Rizal Ramli (Pak RR) yang menyatakan “kalau begitu biarin aja Rp 20.000/dollar AS, pinter-pinter ndablek”.

Baca selengkapnya: Pengelolaan APBN dan Jawaban atas Lontaran Kritik Rizal Ramli

4. Namu, Bangun Ekosistem Perajin dengan Olahan Limbah

Berawal dari kegemarannya jalan-jalan dengan istri, Ery Seprizal (35) merintis sebuah usaha yang memanfaatkan limbah dari industri kerajinan.

Ery dengan mengusung merek Namu, merupakan salah satu peserta yang mendaftar ke kompetisi pencarian pelaku UMKM lokal yang mengusung produk kreatif dan unik, The Big Start Indonesia Season 3, dimotori oleh Blibli.com.

Ketika menceritakan tentang bahan baku yang dipakai untuk membuat produk, Ery menegaskan bahwa limbah yang dimaksud adalah bahan yang tidak dipakai atau yang biasanya dibuang setelah proses produksi. Bahan yang paling mudah didapat adalah kayu dari industri furnitur.

Ery menceritakan, tahun 2016 silam dia dan istrinya berkunjung ke berbagai tempat dalam rangka jalan-jalan. Selama perjalanannya, Ery menemukan banyak perajin bekerja di daerah yang pelosok hanya berdasarkan pesanan klien, dengan model dan desain yang dinilai sudah umum.

5. Berkat Tetikus, Pria Ini Masuk Daftar 50 Orang Terkaya di Singapura

Min Liang-Tan adalah pendiri sekaligus CEO Razer, perusahaan teknologi yang terkenal menciptakan berbagai perangkat untuk game. Walaupun latar belakang pendidikannya hukum, Tan lebih memilih menekuni hal yang menjadi kegemarannya saat masih kecil dulu, yakni video game.

Ketika mendirikan Razer padah tahun 2005 bersama Robert Krakoff, pikiran Tan saat itu hanya satu "bagaimana menciptakan mouse untuk gaming yang nyaman?". Menurut Tan, salah satu senjata terpenting dalam game adalah mouse alias tetikus.

Mengusung slogan "for gamers by gamers", produk pertama dan andalan Razer saat itu adalah mouse. Mungkin bagi selain maniak game mempertanyakan mengapa produk mouse sangat penting. Tetapi seperti halnya olahraga apapun, menurut Tan fungsi peralatan yang tepat dapat membuat perbedaan besar bagi penggunanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/30/073600926/berita-populer--nilai-transfer-ronaldo-bisa-beli-pulau-hingga-berkat-mouse

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke