Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berita Populer: Rahasia Dagadu hingga Luhut Panggil Dirut Bank Mandiri

Selain itu, pembaca juga tertarik dengan kiat-kiat bisnis yang dilakukan Dagadu, sebuah perusahaan pakaian dari Yogyakarta dalam menjalani usaha mereka selama 24 tahun ini.

Artikel lain yang menjadi perhatian pembaca ada mengenai Menko Kemaritiman yang memanggil Dirut Bank Mandiri.

Berikut 5 berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com Senin (30/7/2018):

1. Jangan Abaikan Hal Ini bila Tak Ingin “Merana” di Masa Tua

Masa tua memang membuat penampilan jadi berubah secara fisik. Tak jarang, sebagian wanita mulai getol melakukan perawatan sejak dini untuk mengembalikan penampilannya agar terlihat kembali muda.

Tak ada yang salah dengan hal itu memang. Tetapi, sejatinya ada yang jauh lebih penting untuk diperhatikan yakni kesiapan akan jaminan hidup di masa tua.

Siapa pun pasti ingin memiliki hari tua yang aman dari masalah finansial yang memusingkan. Sebab, pada masa tersebut fisik dan pikiran tak lagi bisa bekerja secara maksimal layaknya masih muda.

Untuk itulah pentingnya menyiapkan kehidupan di masa tua yang lebih baik dengan mulai memperbaiki kehidupan di masa sekarang.

Baca selengkapnya: Jangan Abaikan Hal Ini bila Tak Ingin “Merana” di Masa Tua

2. Rahasia Dagadu Jalankan Bisnis hingga 24 Tahun

Berawal dari usaha patungan para mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), bisnis asal Yogyakarta dengan nama Dagadu sampai saat ini sudah jalan 24 tahun.

Selama perjalanannya hingga mendapat posisi sebagai salah satu ikon Jogja, ada banyak pasang surut serta tantangan yang dihadapi, berikut dengan pengalaman cara menghadapi itu semua.

Pendiri PT Aseli Dagadu Djokdja, Ahmad Noor Arief, menceritakan mengapa bisnis dia bersama teman-temannya bisa langgeng sampai sekarang. Salah satu yang terbesit dalam benak Arief ketika dilontarkan pertanyaan seperti itu adalah soal konsistensi. "

Kami mencoba konsisten dengan apa yang kami pilih. Dagadu harus berasosiasi dengan Jogja," kata Arief saat berbincang dengan Kompas.com di acara The Big Start Indonesia Season 3 yang diselenggarakan Blibli.com di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat (27/7/2018).

Baca selengkapnya: Rahasia Dagadu Jalankan Bisnis hingga 24 Tahun

3. Satgas Waspada Rilis 20 Entitas Investasi Ilegal, Ini Daftarnya

Satuan Tugas Waspada Investasi kembali menemukan 20 entitas keuangan yang tak memiliki izin usaha pemasaran produk dan penawaran investasi. Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengatakan, 20 entitas itu berpotensi merugikan karena imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal.

"Ke-20 identitas tersebut telah dipantau dan diidentifikasi oleh Satgas Waspada Investasi pada bulan Juli 2018," ujar Tongam dalam keterangan tertulis, Senin (30/7/2018).

Tongam meminta masyarakat unruk berhati-hati terhadap penawaran produk dan investasi dari perusahaan yang tak jelas profilnya. Apalagi yang tak terdaftar di Otoritas Jasa keuangan (OJK) sebagai entitas resmi.

Dia mengatakan, selama ini 20 entitas tersebut telah menjadi perhatian dan pemantauan Satgas Waspada Investasi berdasarkan informasi yang disebarkan perusahaan dan pengaduan masyarakat. Satgas Waspada Investasi pun merespons informasi tersebut untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

4. Kaesang Pangarep: Jangan Tunda Saat Punya Ide untuk Usaha

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo yang mempunyai bisnis Sang Pisang, berharap bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan usaha. Menurut dia, bila ingin memulai usaha, ketika sudah memiliki ide langsung dijalankan, jangan menundanya.

"Saya berharap, Sang Pisang bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalbar agar mau menjadi wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat," kata dia di Pontianak, Kalimantan Barat, saat menghadiri soft opening produknya, Sabtu (28/7/2018) lalu.

"Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dapat menjadi penghasilan bagi kita, contohnya pisang ini adalah produk yang sederhana dan mudah didapat, namun jika diolah dengan baik, menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi," tambah dia.

5. Dirut Bank Mandiri Dipanggil Menko Luhut, Apa yang Dibahas?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan memanggil Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Tresuri dan Internasional Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Senin (30/7/2018) pagi.

Tiko sapaan akrab Kartika terlihat masuk ke kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman pada 09.30 WIB pagi. Tiko didampingi Darmawan selaku Direktur Treasury. Berdasarkan jadwal Menko Luhut, pertemuan dengan perwakilan direksi Bank Mandiri ini dengan agenda meeting.

Setelah setengah jam, perwakilan direksi Bank Mandiri terlihat keluar dari kantor kementerian menuju mobilnya pada 10.00 WIB.

Ketika beberapa wartawan menanyakan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri bilang pertemuan ini membahas hal rahasia.

Baca selengkapnya: Dirut Bank Mandiri Dipanggil Menko Luhut, Apa yang Dibahas?

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/31/072800926/berita-populer--rahasia-dagadu-hingga-luhut-panggil-dirut-bank-mandiri

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke