Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK: "Handphone" Bisa Tingkatkan Inklusi Keuangan

Cara meningkatkan inklusi keuangan dari handphone adalah dengan memanfaatkan layanan financial technology atau fintech.

"Prospeknya bagus di Indonesia, didukung oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang bisa mencapai sangat jauh ke pelosok-pelosok di Indonesia. Misalnya, melalui internet, mobile phone, atau dengan mobile banking," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida di acara Forum Inklusi Finansial FinTech Indonesia, Selasa (31/7/2018).

Nurhaida menjelaskan, pertumbuhan industri fintech di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jika sudah ada aturan secara komprehensif mengenai fintech di Indonesia, harapannya bisa disebarluaskan hingga ke daerah-daerah yang pelosok, kemudian dipakai masyarakat dengan handphone mereka masing-masing.

"Di Indonesia, jumlah handphone itu lebih banyak dari jumlah penduduk, karena satu orang bisa punya lebih dari satu handphone," tutur Nurhaida.

Agar tingkat inklusi keuangan bisa semakin tinggi, Nurhaida berharap semua fasilitas pendukungnya dapat dimudahkan untuk diperoleh masyarakat. Dia juga menginginkan agar harga handphone yang menunjang kegiatan fintech itu bisa dijual lebih murah agar terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Potensi industri fintech tercermin dari pencapaiannya sampai saat ini. Menurut Nurhaida, sudah ada 235 perusahaan fintech yang beroperasi di Indonesia, di mana total pembayaran digital melalui fintech juga sudah mencapai nilai transaksi 21 juta dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/31/170034926/ojk-handphone-bisa-tingkatkan-inklusi-keuangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke