Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buwas Belum Mau Impor Beras Tambahan

JAKARTA,  KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog tak berencana melakukan impor beras tambahan. Menurut dia, beras yang baru masuk ke Indonesia sebanyak 22.500 ton merupakan sisa beras impor terdahulu.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, kata Buwas, sudah ada kontrak impor beras sebanyak 1,2 juta ton. Namun, belum semua beras impor itu masuk ke Indonesia.

“Itu adalah impor sebanyak 1,2 juta ton yang lalu baru berdatangan sekarang. Ada permasalahan dengan kedatangan itu. Karena itu, saya bilang tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum kami hitung,” ujar Budi di kantornya, Selasa (31/7/208).

Budi menambahkan, pihaknya mendapatkan izin perpanjangan impor beras hingga Agustus 2018.

Perpanjangan tersebut diberikan agar Bulog tak dikenakan sanksi karena masih adanya beras impor yang belum masuk ke Indonesia.

“Itu ijin perpanjangan agar kita tidak kena demurrage. Itu barang udah datang lama, sudah di gudang Bea Cukai.

Secara administrasi kita harus perpanjang,” ucap dia.

Budi menjelaskan, dari kontrak yang telah ada tak semuanya harus direalisasikan. Bulog akan mengutamakan serapan beras di dalam negeri.

"Kita lihat serapan dalam negerinya berapa. Kalau sudah cukup itu kita pending (tunda). Bukan berarti kami batalkan, tetapi kami pending, jadi stok kita di luar negeri," kata Budi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/31/182438926/buwas-belum-mau-impor-beras-tambahan

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke