Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Pasar "Green Bond" di Indonesia Capai 274 Miliar Dollar AS

Direktur Eksekutif IFC Philippe Houérou mengatakan guna menyiapkan perkembangan pasar green bond, saat ini IFC sudah membuat kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam dua tahun ini dua institusi tersebut menyusun aturan mengenai investasi obligasi hijau.

Menurut Bank Dunia peluang potensi di Indonesia untuk pendanaan hijau adalah sekitar 274 miliar dollar AS di tahun 2030.

"Indonesia adalah pasar baru untuk green bond di ASEAN," ujar Philippe, Rabu (1/8/2018).

Terkait dengan green bond ini, IFC menggelontorkan dana kepada PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBS NISP) untuk green bond atau obligasi hijau senilai 150 juta dolar AS.

Dana 150 juta dolar AS ini adalah awal dari langkah-langkah selanjutya, terutama untuk memancing iklim investasi untuk obligasi hijau di Indonesia.

"Peluang besar untuk indonesia (investasi obligasi hijau), angka tersebut untuk memancing. Kita mulai menciptakan tren baru. Indonesia adalah peluang yang besar di ASEAN untuk green bond berkembang. Angka 150 juta dolar AS adalah awal dari sebuah inisiatif untuk hal yg lebih besar," Philippe menambahkan.

Mengenai potensi pasar di Indonesia sendiri, Philippe mengatakan cukup menarik. Hal ini karena belum ada sebelumnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/01/162742826/potensi-pasar-green-bond-di-indonesia-capai-274-miliar-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke