Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malam Ini BI Luncurkan Indonia

Direktur Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI Yoga Effendi mengatakan, Indonia berbeda dengan suku bunga acuan pasar uang antar bank (PUAB) sebelumnya, Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) yang menggunakan sistem kuotasi yang disampaikan oleh bank kontributor dan memiliki tenor 1 minggu hingga 12 bulan. Indonia, di sisi lain merupakan suku bunga yang diperhitungkan berdasarkan transaksi PUAB setiap harinya.

"Transaksi dengan menggunakan JIBOR dilakukan dengan sistem kuotasi oleh 24 bank kontributor yang menentukan suku bunga transaksi antar bank mereka, sementara IndONIA merupakan suku bunga yang ditentukan melalui rata-rata tertimbang dari 102 bank konvensional yang terdapat dalam data BI," sebut Yoga di Gedung BI, Rabu (1/8/2018).

Penyempurnaan suku bunga dalam transaksi mata uang ini dilakukan lantaran terdapat skandal manipulasi dalam kuotasi London Interbank Offered Rate (LIBOR) yang menjadi benchmark dari transaksi mata uang dunia.

Berbagai bank sentral di dunia pun kemudian mencari solusi yang lebih baik, yaitu suku bunga acuan PUAB berdasarkan transaksi riil, bukan kuotasi.

"Hal ini dilakukan agar suku bunga acuan PUAB kita lebih credible," lanjut Yoga.

Adapun untuk sementara waktu, terhitung malam ini hingga Januari 2019 mendatang, BI akan memberlakukan 2 suku bunga PUAB, Indonia dan JIBOR. Sebab, setiap bank membutuhkan waktu transisi untuk bisa mulai menyesuaikan sistem PUAB mereka.

Lebih lanjut Yoga menjelaskan, posisi JIBOR pada pekan lalu berada pada posisi 4,97 persen, dengan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 5,25 persen.

"Untuk yang satu hari, baru diumumkan malam ini," ujar Yoga.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/01/182700626/malam-ini-bi-luncurkan-indonia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke