Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Mentan Tentang Buwas yang Buat Pertanian Jadi Lebih Gesit

BREBES, KOMPAS.com - Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan perubahan yang terjadi di kementeriannya sejak Budi Waseso alias Buwas menjabat sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kalau dahulu kita mesti rapat terus. Tiap dua minggu untuk membahas masalah pertanian (serapan produk pertanian dan mafia pangan)," ujar Amran dalam acara pelepasan 5.600 ton ekspor bawang merah di Gudang bawang PT Revi Makmur Sentosa, Klampok, Brebes, Jawa Tengah, Rabu(1/8/2018).  

Sementara itu, kalau sekarang, lanjut Amran, dirinya tinggal infokan ke Buwas (panggilan akrab Budi Waseso) terkait masalah yang ada. Nanti dengan sendirinya dia langsung selesaikan sehingga intensitas rapat dengan Bulog sekarang ini berkurang drastis.

Tak hanya itu, almamater Universitas Hassanudin, Makassar ini juga memuji kinerja Bulog dalam menyerap hasil panen petani. Mentan mencontohkan beras, kalau stok komoditas tersebut saat ini aman bahkan melebihi kapasitas gudang Bulog sendiri.

"Stok beras nasional di gudang Bulog ada sekitar 2 juta ton dan itu aman untuk tahun ini. Bahkan karena sudah kelebihan kapasitas rencana Bulog akan menggunakan gudang-gudang TNI sebagai tempat penyimpanan serapan beras petani," ujar Amran.

Kolaborasi berantas mafia pangan

Mentan mengatakan saat ini sudah ada sekitar 390-400 orang yang dijadikan tersangka karena melakukan impor komoditas pertanian secara ilegal. Sementara itu, yang sedang menjalani  proses hukum sudah mencapai sekitar 700 orang.

Dia kemudian menginformasikan bahwa saat ini total sudah ada 15 perusahaan yang di black list karena melakukan impor. Lima perusahaan bahkan sudah ditutup karena mengimpor bawang merah.

Adapun Buwas yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan sebagai negara agraris Indonesia harus mengeskpor komoditas pertaniannya bukan sebaliknya. 

"Ini soal harga diri sebagai negara agraris. Jadi Indonesia harus ekspor bukan impor," kata dia.

Buwas kemudian berpesan agar komunikasi antara petani dan pemerintah harus kuat. Ini perlu agar Bulog bisa berperan secara maksimal.

Jadi jika ada komoditas pertanian jatuh, dalam hal ini bawang, maka Bulog akan menyerap hasil panen bawang dengan harga yang menguntungkan.

"Kita harus menjaga petani, karena tanpa mereka, kita semua tidak bisa hidup. Sebab dari tangan-tangan merekalah kita bisa makan," tutup Buwas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/01/211851426/cerita-mentan-tentang-buwas-yang-buat-pertanian-jadi-lebih-gesit

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Cara Mudah Transfer OVO ke GoPay dan Sebaliknya

Spend Smart
Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Prinsip Pareto: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Earn Smart
Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Anggaran Kesehatan 2024 Jadi Rp 187,5 Triliun, Ini Daftar Alokasinya

Whats New
Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Simak Cara Beli E-Meterai untuk Berkas CPNS dan PPPK 2023

Whats New
Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Dukung UMKM, Grup Modalku Dapat Fasilitas Pendanaan Rp 414 Miliar

Rilis
Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi 'Best Bank for Digital Solution in Indonesia'

Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi "Best Bank for Digital Solution in Indonesia"

Rilis
Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Ada Aturan Baru, PPK Kini Bisa Mutasi Pejabat yang Belum Menjabat Selama 2 Tahun

Rilis
ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

ATM Link Diperbaharui, Bakal Tersedia 335 Fitur Baru dari Bank Himbara

Whats New
Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Resmikan 12 Mal Pelayanan Publik, Menteri PANRB: Jangan Sekadar Seremoni, tapi Fungsinya Tak Tercapai

Whats New
Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Bos BTN Targetkan Akuisisi Bank Syariah Rampung Tahun Ini

Whats New
Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Kementerian Keuangan Buka 213 Lowongan Kerja PPPK, Disabilitas Bisa Daftar

Work Smart
Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Reformasi Birokrasi Tercapai, Tukin PNS Bisa Naik 30 Persen

Whats New
Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Cara Mengatasi Lupa Password Akun SSCASN 2023

Whats New
Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Kimia Farma Apotek Buka Lowongan Kerja hingga 2 Oktober 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Diresmikan Jokowi, Transaksi Perdana Bursa Karbon Tercatat Rp 29,2 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke