Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Tahan Suku Bunga, Ekonomi AS Dinilai Cukup Kuat

Selepas kenaikan suku bunga pada bulan Juni 2018 lalu, pejabat The Fed memutuskan dengan suara bulat untuk menahan Fed Fund Rate (FFR) pada posisi 1,75 persen hingga 2 persen. Inflasi pun dikatakan masih berada pada kisaran target bank sentral sebesar 2 persen.

Selain itu, mereka juga menilai pengeluaran rumah tangga serta investasi bisnis cenderung menguat, begitu pula dengan tingkat pengangguran yang masih terjaga rendah.

"Kegiatan ekonomi masih tumbuh pada kondisi yang cukup kuat," sebut The Fed dalam keterangan tertulis mereka selepas pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) yang diadakan selama 2 hari.

Pandangan terhadap kondisi ekonomi yang optimistis, serta pertumbuhan PDB yang menguat pada kuartal II, mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang. Secara keseluruhan, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakan mereka sebanyak 4 kali tahun ini.

"Meskipun tertahan di bulan Agustus, The Fed tidak akan memberikan jeda pada pengetatan kebijakan di sisa tahun 2018," sebut senior ekonom Ben Ayers, dikutip dari Foxbusiness, Kamis (02/08/2018)

Para pelaku pasar telah memprediksi adanya peluang sebesar 90 persen, The Fed akan kembali meingkatkan suku bunga acuan pada bulan September, berdasarkan Fed Watch Tool CME.

Adapun kemungkinan The Fed kembali meningkatkan suku bunga di bulan Desember sebesar 66 persen.

Sebagai informasi, The Fed secara bertahap terus menaikkan suku bunga acuan mereka sebagai respon terhadap kondisi pasar kerja yang menguat serta peningkatan inflasi. Dengan naiknya suku bunga kebijakan tersebut, maka akan turut mengerek biaya pinjaman konsumen, disebabkan naiknya suku bunga kredit perbankan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/063315026/the-fed-tahan-suku-bunga-ekonomi-as-dinilai-cukup-kuat

Terkini Lainnya

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke