Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Darmin: "Saving" Rendah karena Ada Kebocoran Ekonomi Kita

Hal itu karena masih sangat rendahnya simpanan (saving) masyarakat Indonesia, sehingga diperlukan modal asing untuk investasi, pembelian saham di pasar modal, hingga obligasi negara yang diterbitkan pemerintah.

Bahkan kata Darmin, sekitar 45-50 persen saham Indonesia di pasar modal dari asing. Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand yang hanya 12-14 persen, angkanya cukup jauh.

Darmin mengatakan, rendahnya saving masyarakat bukan karena korupsi atau pengeluaran yang terlalu boros, melainkan serapan devisa yang belum maksimal.

"Salah satu sumber utama saving rendah karena ada kebocoran ekonomi kita. Dalam kaidah ekonomi, kalau devisanya tidak masuk, itu bocor namanya," ujar Darmin saat menjadi pembicara di acara Business Lunch with Jusuf Kalla dengan tema Waspada Ekonomi Indonesia di Tahun Politik, di Jakarta, Kamis (2/8/2018).

Darmin menyebut, dari seluruh aktivitas ekspor, devisa yang masuk hanya sekitar 80 persen. Sementara Bank Indonesia melansir serapan devisa sebesar 90 persen. Hal ini membuat kemampuan uang beredar juga rendah.

Menurut Darmin, secara hukum sebenarnya tidak menyalahi karena ternyata regulasi di Indonesia pun memperbolehkan. Lebih parahnya lagi, kata Darmin, dari 80 persen tersebut, hanya sekitar 15 persen yang ditukar ke rupiah.

"Sisanya dibikin tabungan, biro, deposito dalam dollar AS," kata Darmin.

Darmin mengatakan, hal ini berdampak buruk karena bank tak berani menerima valas untuk tabungan usaha, apalagi hanya giro yang bisa dengan mudah diambil kapan saja. Jika diambil melampaui jumlah maksimal, akan melanggar aturan moneter.

Pelaku usaha akhirnya mencari alternatif lain dengan menyimpan valas di bank luar negeri seperri Singapura dan Hongkong yang bunganya tergolong kecil.

"Ini dia, sumber yang relatif besar dari saving yang rendah," kata Darmin.

"Selama dia saving-nya rendah, kita selalu perlu, bukan hanya modal asing untuk investasi, tapi juga beli saham kita, beli obligasi kita," lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/213900726/darmin--saving-rendah-karena-ada-kebocoran-ekonomi-kita

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke